Tradisi Sedekah Laut Pantai Gesing


PANGGANG,(WH) - Terlihat kemacetan yang luar biasa pintu masuk pantai Gesing ,Selasa siang (22/10/2019) sedekah laut pantai gesing memancing para wisatawan lokal maupun luar kota untuk melihat secara langsung acara Tahuna pantai Gesing .

Acara sedekah laut pantai gesing dihadiri oleh Sesepuh Keraton Ngayojokarto Hadiningrat GRM Hertriasning yang langsung memimpin acara ritual prosesi larung,Didampingi Ketua DPRD kabupaten GUNUNGKIDUL ,Dinas Perikanan dan kelautan DIY ,Dinas perikanan dan kelautan  Kabupaten ,Dinas Kebudayaan,Dinas Pariwisata, Camat Panggang beserta jajaranya,Polsek Panggang,Comunitas MERKID,S,Tokoh-tokoh adat ,POL PP,Pokdarwis ,Paksikaton serta Tokoh-tokoh masyarakat.

"Semoga dengan acara ritual sedekah laut yang merupakan salah satu cara mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT  ,semoga hasil melautnya untuk para nelayan bisa lebih banyak lagi."terang GRM Hestriasning.

Beberapa kapal yang sudah dihias dengan berbagai pernak pernik yang mana kapal tersebut akan membawa ubo rampe serta gunungan yang sudah disiapkan oleh warga nelayan yang nantinya dibawa ketengah laut untuk dilarung.

Acara Sedekah Laut merupakan acara tahuna yang diadakan warga Nelayan Gesing bentuk rasa syukur atas hasil ikan yang melimpah serta bentuk berdoa untuk keselamatan warga nelayan gesing dalam mencari rejeki di laut, ubo rampe sesaji serta gunungan berjumlah tujuh gunungan yang sudah disiapkan untuk sesembahan bentuk rasa syukur yang mana nanti sebelum dilarung diadakan upacara doa yang di wakili dari pemuka adat dilanjutkan prosesi larung sesaji.

Dijumpai dilokasi prosesi labuhan seusai acara Suyadi Kepala Desa Girikarto dalam penuturanya bahwa sedekah laut ini rutin dilakukan karena warga nelayan gesing masih kental dengan budaya nya ,salah satunya labuhan sesaji bentuk rasa syukur atas rejeki melautnya .

"Acara seperti ini harapannya nantinya pantai gesing sendiri bisa menjadi pantai nelayan yang hasil melautnya luar biasa serta bisa menjai  lokasi wisata yang berbudaya " terang Tuyadi.

"Antusias warga yang ikut prosesi larung sesaji ditengah laut sangat banyak sampai-sampai perahu yang disiapakan para nelayan tidak mampu untuk membawa warga yang akan  ikut larugan ditengah laut"imbuh dia.

"Seusai prosesi acara larunagan usai tidak cukup sampai  disitu saja,untuk para penonton atau pun pendatang disajikan berbagai hiburan mulai dari Reog,Campursari dan yang lainnya,sampai sore "pungkasnya. (Neli)

Posting Komentar

0 Komentar