Bupati Gunungkidul bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY Melakukan Pantauan Harga Bahan Pokok Di Pasar Argosari


WONOSARI,(WH) - Bupati Hj. Badingah, S.Sos., bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah DIY dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DIY melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Argosari Wonosari, Senin, (15/04).

Pantauan harga tersebut untuk mendeteksi kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan yang akan datang, berdasarkan hasil pantauan tidak ada kenaikan harga signifikan. Namun saat inspeksi mendadak kali ini BPOM menemukan makanan berformalin, diantaranya teri medan yang positif mengandung boraks yang hampir dapat ditemukan di setiap pasar, selain itu kandungan boraks juga ditemukan pada bleng yang sering digunakan sebagai bahan makanan, serta bahan pewarna tekstil ditemukan pada kerupuk yang berwarna merah.
"Kami segera menindak lanjuti temuan makanan berformalin ini," kata Kepala BPOM DIY, Dra.Rustyawati, Apt, M.Kes., Epid.
Rustyawati menjelaskan, temuan itu berasal dari 17 sampel yang sudah diuji oleh petugas laboratorium BPOM. Ditegaskan bahwa BPOM akan berupaya mencegah peredaran makanan yang mengandung bahan kimia dengan cara memusnahkannya. 
 
“BPOM DIY akan melakukan penelusuran terhadap produsen maupun distributornya, agar tidak terus beredar ke masyarakat", imbuhnya. 

 
Sementara itu, Bupati Gunungkidul,Hj. Badingah, S.Sos mengatakan, terkait temuan beberapa makanan yang mengandung formalin, pihaknya meminta BPOM maupun dinas terkait untuk melakukan pemantauan dan pembinaan secara berkala. Menurutnya pembinaan kepada para pedagang harus dilakukan guna mencegah adanya peredaran makanan yang mengandung zat berbahaya.
Bupati berharap masyarakat lebih cermat ketika berbelanja bahan makanan. "Kenali tanda-tandanya seperti apa bahan makanan yang tidak tercampur bahan kimia," ujarnya. 
Dia menambahkan, sidak kali ini sekaligus memantau harga-harga kebutuhan pokok jelang pemilu dan bulan puasa. "Kami bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY mengecek harga-harga di pasaran masih terkendali belum ada kenaikan yang signifikan”, pungkas Badingah. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar