Bupati Endah Pimpin Aksi Bersih di Pantai Sepanjang, Tandai Dimulainya Pembangunan Jalan Lingkar Wisata


TANJUNGSARI (Wartahaneayani.com)_Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih turun langsung memimpin aksi bersih-bersih lapak pedagang di kawasan Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah awal dimulainya pembangunan jalan lingkar Pantai Sepanjang, yang akan memperluas sekaligus mengaspal jalur utama wisata di pesisir selatan.

Sebanyak 109 pedagang yang selama ini menempati area di sepanjang jalur pantai akan direlokasi ke titik baru di sisi selatan jalan. Proses pemindahan dilakukan secara bertahap melalui kerja bakti bersama dan pembongkaran lapak lama.

Meski sempat muncul sedikit keberatan dari sebagian pedagang, Endah memastikan langkah tersebut tidak bermuatan kepentingan lain selain penataan kawasan wisata agar lebih tertib dan nyaman bagi pengunjung.

“Pemerintah hanya ingin menata, tidak ada kepentingan siapa pun. Semua demi keindahan dan kenyamanan kawasan wisata. Kami ingin Pantai Sepanjang makin hidup dan menjadi ikon wisata rakyat Gunungkidul,” tegasnya.

Endah menambahkan, proyek penataan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 2017, namun tertunda akibat kerusakan kawasan pantai saat badai Cempaka. Kini, upaya tersebut kembali digerakkan melalui gotong royong lintas dinas dan masyarakat.

Untuk tahap pertama, pembangunan jalan lingkar dibiayai melalui Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp 1,6 miliar dari total usulan Rp 2,5 miliar. Panjang jalan yang akan dibangun mencapai 500 meter, dengan target rampung sebelum akhir November 2025.

“Pekerjaan harus selesai dan diaspal sebelum tanggal 25. Anggarannya disetujui dewan sekitar Rp 1,4–1,6 miliar,” jelas Endah.

Jalan lingkar tersebut dirancang selebar lima meter, lengkap dengan jalur pedestrian dan kantong parkir untuk memperlancar arus wisatawan.

“Kalau aksesnya bersih dan lebar, wisatawan akan semakin tertarik datang. Ini investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Endah berharap, proyek ini bisa menjadi ikon wisata rakyat modern dan humanis, yang menghadirkan harmoni antara alam, ketertiban, dan kesejahteraan pedagang.

“Ini gerakan besar agar Gunungkidul makin tertata, viral, dan membanggakan  seperti Jimbaran di Bali,” ujarnya optimistis.

Sementara itu, Kepala DLH Gunungkidul Hary Sukmono menuturkan bahwa kunci utama penataan ini adalah gotong royong.

“Kami membantu memindahkan perlengkapan dan menyiapkan lokasi baru agar pedagang bisa segera berjualan lagi. Targetnya akhir pekan ini semua sudah siap,” ungkapnya.

Salah satu pedagang juga menyatakan dukungannya terhadap penataan kawasan, dengan harapan lokasi relokasi setara dan nyaman bagi semua pelaku usaha.

“Kami siap pindah asal tempatnya layak dan ada area parkirnya. Harapannya semua pedagang ditata sama biar rapi,” katanya.

Posting Komentar

0 Komentar