Kepala UPT Damkar Gunungkidul, Handoko, menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Salah satu pekerja kandang yang tengah berjaga melihat asap dan percikan api di area pemanas. Api kemudian cepat merambat ke bagian alas kandang yang terbuat dari sekam kering.
“Begitu melihat api, petugas jaga langsung menghubungi Tim Damkar Gunungkidul. Petugas segera datang ke lokasi dan melakukan pemadaman. Sekitar 30 menit kemudian, api berhasil dikendalikan sepenuhnya,” ujar Handoko.
Kandang ayam berukuran sekitar 10x100 meter tersebut memiliki dua lantai dan saat kejadian berisi anak ayam berusia dua minggu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan hanya sebagian kecil atap serta lantai kandang yang mengalami kerusakan.
Dari hasil asesmen lapangan, area terdampak terbatas pada sekitar 3 meter persegi bagian atap lantai dua. Beberapa peralatan pemanas serta pipanisasi pakan dan air ternak juga mengalami kerusakan ringan.
“Kerugian ditaksir sekitar Rp3 juta. Aktivitas peternakan sempat terhenti sementara, namun saat ini sudah kembali normal,” tambah Handoko.
Dalam penanganan kebakaran tersebut, Tim Damkar Gunungkidul dibantu oleh TRC BPBD Kabupaten Gunungkidul, perangkat Kalurahan Hargosari, serta warga sekitar. Setelah api padam, dilakukan pendinginan area dan pembersihan sisa kebakaran.
Pihak Damkar mengimbau pemilik kandang agar lebih memperhatikan sistem keamanan listrik, terutama pada alat pemanas, guna mencegah kejadian serupa di kemudian hari.
0 Komentar