Membangun Pertanian di Gunungkidul bersama Penyuluh.


 


GUNUNGKIDUL ( Wartahandayani.com)_Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam membangun pertanian berkelanjutan di Gunungkidul antara lain semakin berkurangnya lahan pertanian setiap tahun, dampak dari kemajuan pembangunan yang sulit dihindari.Senin 16/01/2023


Menurut informasi dari beberapa sumber, lahan pertanian produktif di Kabupaten Gunungkidul mengalami penyusutan hingga 7.766 hektare. Hal ini ini terjadi karena alih fungsi lahan dan dampak pembangunan jalur jalan lintas selatan (JJLS).


Lahan pertanian abadi di Gunungkidul sebelumnya tercatat seluas 30.000 hektare, namun kini menyusut menjadi 22.234 hektare.


Sebelumnya telah ditentukan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) 2021 ini seluas 30.000 hektare, dengan rincian lahan inti 21.576 hektare, dan lahan cadangan 657,92 hektare.


Sektor pertanian masih diandalkan sebagai kontributor penting Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul , beberapa sektor unggulan seperti padi merupakan komoditas pertanian penting, namun produksinya cenederung melandai.


Oleh karena pemberdayaan penyuluh pertanian untuk pendampingan kepada petani perlu ditingkatkan, kuncinya fasilitas dan kesejahteraannya juga harus diperhatikan.


"Mari bersama-sama memajukan pertanian di Gunungkidul dengan pemberdayaan para penyuluh, dengan itu pemanfaatan lahan yang saat ini semakin berkurang akan tetap maksimal di sektor pertanian sendiri" Harap Slamet


Red ( Slamet SPd MM )

Posting Komentar

0 Komentar