Pelantikan Pengelola Tempat Ziarah Sendang Rosario Ngijorejo PlayenOleh Romo Vikep Yogyakarta Timur, Rm. Adrianus Maradiyo, Pr


GUNUNGKIDUL ( Wartahandayani.com )_Sekalipun kabut menyelimuti dan hujan rintik-rintik terus mengiringi, serasa tak dirasakan oleh ratusan umat gereja paroki St. Yusuf Bandung Playen Gunungkidul. Mereka dengan penuh harap menantikan kehadiran romo Vikep Yogyakarta Timur, Rm. Adrianus Maradiyo, Pr yang akan membuka bulan Novena dengan perayaan misa konselebrasi sekalian akan melantik dan memberkati Team Pengelola Tempat Ziarah Sendang Rosario Ngijorejo Playen Gunungkidul Yogyakarta (20/1022).

Menurut Romo Gregorius Awan Widiyaka, Pr, selaku romo Gereja Paroki Santo Yusuf Bandung, pemilihan pengurus pengelola Sendang Rosario Ngijorejo yang awalnya dirasa akan berlarut-larut, ternyata diluar dugaan. 

Dengan semangat entengan, mereka bermusyawarah untuk memilih sendiri jabatan sesuai dengan kemampuannya. Akhirnya berjalan singkat dan gembira, ujar Romo Awan, begitu panggilannya dengan rasa senang. 

Romo Awan berharap, agar jiwa entengan in terus dipupuk oleh team pengelola Tempat Ziarah Sendang Rosario Ngijorejo yang baru ini. Dikatakan dengan mengulas kembali apa yang dikatakan Uskup KAS, Romo Robertus Rubiyatmoko, bahwa di Keuskupan Agung Semarang dalam kurun waktu yang tidak ditentukan, tak akan lagi membuka tempat ziarah setelah ada 10 tempat ziarah.

Dua tempat ziarah itu ada di Wonosari Gunungkidul, termasuk Sendang Rosario Ngijorejo ini, maka jangan disia-siakan. Kelola dengan penuh entengan dan gembira!, ujarnya memberi pesan dalam kata sambutannya.

Dalam homilinya, Romo Vikep Yogyakarta Timur, Rm. Adrianus Maradiyo, Pr, mengatakan bahwa kehadiran dan perjumpaan antar umat itu sangat penting karena akan saling menguatkan dan meneguhkan dalam pelayanan panggilannya sehingga menjadi pribadi-pribadi yang tangguh.

Kalau misa pembukaan di Sendang Rosaario Ngijorejo setiap malam Jumat Kliwon, dihari yang katanya angker, banyak hantu-hantu gentayangan! Justru di Sendang Rosario Ngijorejo ini yang hadir Bunda Maria. Karena itu, hidup kita itu harus mengakar dan beralaskan Kristus! pesannya. 
Sekalipun dalam situasi umat yang terbatas, Romo Vikep Yogyakarta Timur itu cukup bangga, dimana gerakan peduli pendidikan berjalan baik di paroki Santo Yusuf Bandung dengan memberikan bantuan keuangan 2,1 juta per bulannya ke SD Karitas Bogor Playen Gunungkidul. 

Usai misa konselebrasi, dilanjutkan makan-makan pesta ngrowot yakni makan dari hasil bumi, seperti ketela godok, gedang godok, wedang jahe dengan nasi gudek bungkus. 

Red (Hrs/Humas)

Posting Komentar

0 Komentar