Acara dihadiri oleh sesepuh Keraton Ngayojokarto RM Kukuh Hertriasning (Yang akan memimpin doa acara ritual buat keslamatan),hadir juga Kepala Dusun Sawahan ll Sumarno serta sesepuh masyarakat dan para tokoh-tokoh pemuka adat Desa Bleberan
Berbagai macam ubo rampe,sesaji untuk acara yang disiapkan mulai dari Nasi tumpeng Lima macam "Nasi merah,Nasi hitam,Nasi hijau,Nasi kuning,Nasi Putih.Satu gelas air kunir,Amapas kunir,Irisan kunir,Satu gelas kopi pahit,Satu gelas teh pahit,di taruh ditempat yang dinamakan Anjang-anjang,lalu didoakan dan ditaruh di dekat sumur tua
Acara di mulai pukul 21:00 wib dipimpin langsung oleh Gusti Aning dengan harapan sumur yang ada di tanah dusun Sawahan ll agar tetap lestari,serta untuk masyarakat Desa Bleberan agar terhindar dari mara bahaya,semakin erat gotongroyongnya,selalu guyubrukun membangun desa yang lebih maju dengan budaya yang ada
"Dalam kesempatan malam ini saya bisa silaturohmi dengan warga masyarakat Desa Bleberan serta para kasepuhan,dan tokoh-tokoh pemuka masyarakat dalam acara doa bersama meminta keselamatan dunia ahirat serta nguri-uri cikal bakal wilayah Padukuhan Sawahan ll" kata Gusti Aning
"Saya merasa terharu dan bangga terhadap warga masyarakat Desa Bleberan karena masih menjaga adat tradisi dan budaya yang ditinggalkan para leluhur yang telah mendahului kita,dengan apa yang ditinggalkan sampai saat ini masih bisa kita nikmati dan rasakan" imbuhnya
Ditemui dilokasi acara Sumarno Kepala Dusun Sawahan ll menuturkan bahwa acara ini memang sangat bagus dan saya patut apresiasi karena termasuk menjaga dan melestarikan budaya jawa yang ditinggalkan nenek moyang
"Saya juga terimakasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran sesepuh Keraton Ngayojokarto RM Kukuh Hertriasning yang hadir untuk memimpin doa bersama ini" kata sumarno
Semoga dengan adanya acara ini warga masyarakat Desa Bleberan terhindar dari mara bahaya dan selalu guyubrukun membangun desa dengan budaya Gotongroyong yang tinggi"imbuhnya
Harapan besar saya acara seperti ini tidaklah hanya disini saja tetapi disetiap wilayah agar selalu melestarikan budaya yang ada "kata dia
Lalu puncak acara seusai doa bersama dilanjutkan menanam bambu kuning (pring gading) ditanam di empat penjuru yang mengelilingi lokasi sumur tua dan pohon murklampok" pungkas (neli)
0 Komentar