Viralnya Watu Manten Menjadi Lokasi Spot Berswa Foto

RONGKOP (WH) .Masih ingat dengan viralnya Batu Manten yang ada di Dusun Semampir Desa Semugih Kecamatan Rongkop yang tidak bisa dipindahkan,kamis sore 14/11/2019 lokasi yang berada tepat di pinggiran jalur lintas selatan (JLS) yang saat ini masih dalam proses pengerjaan,tidak sedikit yang datang untuk berswa foto

Saking viralnya saat ini lokasi watu manten dibatasi dengan disetiap sisi pinggir area watu manten dikasih patok kayu yang berfungsi membatasi para pengunjung yang hendak mberswa foto,karena tidak sedikit disetiap harinya para pengunjung untuk datang sekedar berswa foto saja

Lokasi yang saat ini disakralkan oleh masyarakat setempat bahkan dilindungi ,untuk menjaga asset budaya yang ada,yang mana watu manten  sudah masuk dalam buku situs purbakala ,usia batu dan kayu yang sudah ratusan tahun ini saat ini dijaga khusus agar asset budaya watu manten tetap terjaga dan dilestarikan

Watu manten sendiri sampai saat ini masih menjadi trending topik pembicaraan orang banyak bahkan sampai luar daerah Gunungkidul, seperti dijumpai dilokasi salah satu pengunjung yang penasaran dengan viralnya watu manten,Riyadi pengunjung asal malang yang sedang berwisata ke kawasan pantai indrayanti menyempatkan mampir hanya sekedar ingin tau seperti apa watu manten


"Rasa penasaran terbayarkan setelah saya tau seperti apa batu manten tersebut,memang benar yang saya rasakan dari aura lokasi yang masih sakral" terang Yadi

Disamping rasa penasaran yang sudah berminggu-minggu ingin tau ,rombonga kami pun merasa senang sekali bisa melihat secara langsung didepan mata mulai dari bentuk dan lokasi watu manten"imbuhnya

Menurut cerita masyarakat setempat yang santer didengar di Desa Semugih,dilokasi watu manten tersebut dulunya ada sepasang pengantin yang sedang beristirahat dalam perjalanannya .Ketika tengah istirahat ada batu yang cukup besar menimpa pasangan tersebut ahirnya sepasang pengantin meninggal dunia tertimpa batu tersebut

Setelah ada kejadian itu lokasi watu manten yang mana diatas batu tersebut tumbuh dua pohon jati yang menyimbolkan sepasang pengantin,lantas dilestarikan bahkan disakralkan oleh masyarakat setempat "pungkas Neli

Posting Komentar

0 Komentar