PANGGANG,(WH) - Komunitas Sekar Nyentrik, Ruang Kreatif Masyarakat Seni Gunungkidul, mencoba memberikan ruang pertunjukan bagi seniman dan pelaku seni untuk eksis dalam acara " Paceklik Culture Festival 2019" yang diselenggarakan sejak Jum'at (4/10/2019) diadakan Sarasehan Budaya yang menghadirkan Tokoh tokoh budaya dan masyarakat, Sabtu (5/10/2019) Pembukaan resmi dan pentas seni dan Minggu (6/10/2019) bertempat di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang dengan berbagai pentas dan juga pameran seni yang disuguhkan.
Festival yang terinspirasi dari peristiwa sejarah kelaparan atau susah pangan yang ada di Gunungkidul pada tahun 1963, sebagai masa lalu Yang tidak bisa dilupakan oleh masyarakat Gunungkidul khususnya.
"Pada kesempatan ini, saya atas nama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyambut baik, menyampaikan apresiasi dan menyampaikan ucapan selamat, sekaligus mensuport diselenggarakannya kegiatan ini oleh Komunitas Sekar Nyentrik." ucap Beni suharsono Asisten Keistimewaan mewakili Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X.
"Kita patut berbangga kepada Komunitas Sekar Nyentrik selaku penggiat dan pengamat budaya ,yang menghelat kegiatan ini dalam rangka memberikan pendidikan sejarah lewat kebudayaan, dan memberikan cerminan kehidupan masa lalu lewat kemasan budaya dan seni." imbuh Beni Suharsono.
"Komunitas Sekar Nyentrik ingin mengajak kita untuk merasakan peristiwa paceklik, dengan harapan jangan sampai peristiwa paceklik ini terjadi pula pada peristiwa paceklik kebudayaan, didaerah istimewa, miniatur Indonesia yang memiliki potensi yang sangat luar biasa di berbagai bidang, penghargaan setinggi tingginya kepada Komunitas Sekar Nyentrik yang telah berkontribusi menghidupkan dan menjaga ekosistem kebudayaan untuk setiap obyek pemajuan budaya melalui festival ini,"pungkas Beni.
Bupati Gunungkidul yang berhalangan hadir diwakili oleh Agus Kamtono Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul dalam sambutannya menyampaikan bahwa menyambut positif atas jnisiatif Komunitas Budaya Sekar Nyentrik dalam melakukan berbagai upaya kreatif dalam pengembangan potensi budaya dan seni lokal Gunungkidul .
" Yang dilakukan beragam komunitas seni dan budaya di Gunungkidul merupakan wujud nyata dukungan, kebanggaan dan kontribusi dalam pengembangan dan pemajuan seni budaya daerah. Hal ini selaras dan menjadi daya dukung bagi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk mewujudkan Gunungkidul sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka dan Bernudaya, Menuju Masyarakat yang berdaya saing , Mauju, Mandiri dan Sejahtera Tahun 2021."imbuh Agus Kamtono.(05/10)
"Satu hal yang juga turut membuat kita bangga, yaitu semakin banyaknya anak-anak dan kaum muda Gunungkidul yang tergabung dalam Komunitas budaya Sekar Nyentrik Yang menyelenggarakan " Paceklik Culture Festival" dengan cara kreatif dan partisipatif , karena mengakomodasikan berbagai jenis produk seni dan budaya lokal, serta melibatkan banyk pegiat seni dan budaya , dari usia anak hingga orang tua."Pungkas Agus Kamtono.
Wawan Kurniawan , Ketua Panitia Paceklik Culture Festival berharap bahwa acara ini bukan acara yang pertama san terakhir akan tetapi akan berlanjut kedepannya agar budaya di Gunungkidul tidak pernah luntur atau bahkan hilang dari masyarakat.
"Saya sangat senang karena antusias masyarakat yang sangat besar dan semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan para generasi muda semakin semangat untuk melestarikan kebudayaan yang ada ." pungkas wawan.(Hari)
0 Komentar