NGAWEN,(WH)-Hujan lebat disertai angin kencang selama kurang lebih satu jam memporak - porandakan wilayah Desa Beji, Kecamatan Ngawen di beberapa titik. Kejadian ini terjadi pada hari Rabu (13/03) pukul 14.30 WIB.
Kepala Desa Beji, Suparno mengungkapkan, sampai saat ini setidaknya ada 7 padukuhan di Desa Beji terdampak hujan lebat dan angin kencang. Namun saat ini masih terus dilakukan pendataan oleh petugas sehingga kemungkinan data masih berubah.
Suparno menuturkan, berdasarkan yang terdata sampai saat ini ada tercatat beberapa padukuhan mengalami dampak terparah diantaranya Padukuhan Serut, Beji, Sidorejo, serta Duren.
Adapun kerusakan akibat bencana ini diantaranya banyaknya pohon-pohon yang tumbang dan menimpa beberapa rumah warga, jalan, serta kandang ayam.
Ada angin puting beliung tadi, pohon-pohon pada roboh. Kena rumah, kena kandang ayam, kena jalan. Satu jam-an kok puting beliungnya, lama banget,” ujar Suparno, Rabu sore.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa total rumah dan kandang yang rusak akibat kejadian tersebut.
Suparno mengatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan data dari para dukuh terkait data kerugian akibat bencana puting beliung di masing-masing wilayah.
Hingga berita ini diturunkan juga belum ada laporan tentang adanya korban jiwa akibat bencana tersebut.
Sementara belum ada korban jiwa,namun kandang ayam tertimpa pohon,sengnya jebol jadinya airnya masuk, ini mengakibatkan banyak ayam yang mati,” tambah Suparno.
Masyarakat pada Rabu sore masih melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa terjangan angin puting beliung. Warga dibantu beberapa elemen seperti petugas dari BPBD, Polsek Ngawen, serta Koramil. (Hari)
0 Komentar