Hutan Adat Wonosadi di Zona Utara terus bebenah kejar ketertinggalan

 
NGAWEN,(WH) - Zona Utara Gunungkidul terus bebenah untuk mengejar ketertinggalan dari zona tengah dan selatan Gunungkidul. Salah satu wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri adalah Hutan Adat Wonosadi.

Titik Sularni ketua Pokdarwis Hutan Adat Wonosadi saat ditemui di Pos Retribusi menuturkan bahwa sebenarnya potensi dari zona utara khususnya di Hutan Adat Wonosadi yang beralamat di Desa Beji, Kecamatan Ngawen sendiri sangat bagus baik dari segi edukasi, minat khusus, wisata alam serta religi ada . (3/3/2019)

"Untuk kendala saat ini memang yang paling terasa adalah di sdm yang kurang dan juga di pemasarannya," imbuhnya .

Titik juga menambahkan rancangan dalam jangka pendek adalah untuk menambah sppt spot dan mempercantik lokasi wisata agar wisatawan lebih nyaman dan semakin ramai.

Tidak dipungkiri para pelaku wisata zona utara memang cukup extra dibanding wilayah tengah dan selatan yang sudah boming lebih dulu , maka dari itu butuh kerjasama lebih kompak juga antara pelaku wisata serta pemerintah.

Ditemui ditempat dan waktu yang sama Suparno Kepala Desa Beji menceritakan bahwa sejak 1 januari 2019 Wisata Hutan Adat Wonosadi sudah diberlakukan retribusi .

"Patut disyukuri karena ini artinya hutan yang telah dilestarikan oleh masyarakat selama ini sekarang diakui oleh pemerintah." Imbuhnya.

"Kami berharap kedepan kepada pokdarwis agar kedepan bisa lebih aktif dan kreatif lagi untuk menarik pengunjung dan untuk Dinas Pariwisata semoga kedepan karena Hutan adat wonosadi ini hutan yang dilestarikan agar  tidak sampai merusak kondisi hutan itu sendiri."tambah Suparno.

"Ayo bersama kita bersinergi antara pokdarwis , pemerintah desa dan Dinas terkait untuk memajukan Zona utara yang cukup tertinggal dari wilayah lain," pungkasnya. (Hari)

Posting Komentar

0 Komentar