Korban diketahui bernama Hardo (68), seorang petani sekaligus pemilik angkringan yang tinggal di Padukuhan setempat. Kejadian pertama kali diketahui oleh saksi Dwi Suryaningsih, pemilik warung yang berada di sebelah angkringan milik korban.
Kapolsek Panggang AKP Gatot Sukoco menjelaskan, sekitar pukul 16.00 WIB saksi merasa curiga karena biasanya korban tampak beraktivitas di depan warungnya, namun kali ini tidak terlihat. Saat mendekati angkringan, saksi mendapati korban dalam posisi tertidur.
“Saksi melihat bibir korban tampak pucat keputihan dan tangan membiru. Setelah memastikan kondisi korban, saksi memanggil rekannya, Eka Yulianti, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Panggang,” terang AKP Gatot.
Petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Panggang segera mendatangi lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung. Hal ini juga diperkuat oleh keterangan keluarga bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung, asma, dan gula,” imbuh Kapolsek.
Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah Hardo diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
0 Komentar