Drini Park Bangun Resort Mewah, Sasar Pemanfaatan Lahan SG untuk Perluas Kawasan Estetik Pariwisata Gunungkidul


GUNUNGKIDUL (Wartahandayani.com) – Drini Park, salah satu destinasi wisata yang tengah naik daun di wilayah Wonosobo, Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Tanjungsari, mulai memasuki babak baru dalam pengembangan kawasan wisatanya. Setelah resmi mengantongi Izin Lingkungan, pengelola Drini Park langsung tancap gas membangun fasilitas pendukung utama yang selama ini sangat dibutuhkan sektor pariwisata Gunungkidul, yaitu akomodasi penginapan.

Selama bertahun-tahun, Gunungkidul menghadapi masalah klasik: banyak wisatawan hanya berkunjung seharian, lalu kembali bermalam di wilayah Yogyakarta, Sleman, atau Bantul. Minimnya ketersediaan penginapan berkualitas di kawasan wisata menjadi salah satu penyebab rendahnya angka length of stay. Drini Park kini hadir menjawab kebutuhan tersebut melalui pengembangan Drini Park Resort, sebuah fasilitas akomodasi premium yang dibangun tepat di kompleks wisata.

Pada tahap awal, Drini Park akan mengoperasikan 10 unit resort dari total rencana pembangunan 70 unit. Unit perdana ini dijadwalkan mulai menerima tamu pada 6 Desember 2025.

Menariknya, meski belum sepenuhnya dipublikasikan secara masif, animo masyarakat begitu tinggi. Melalui soft campaign yang dilakukan, seluruh 10 unit resort tersebut telah terisi penuh (fully booked) hingga awal Tahun Baru 2026. Fakta ini menunjukkan permintaan luar biasa terhadap akomodasi berkualitas di area wisata Gunungkidul.

Cek IG :https://www.instagram.com/reel/DRXADlTEiOm/?igsh=MWJ5dGtxeTF0Znhpcw==

Tak hanya fokus pada pembangunan resort, Drini Park juga telah menyiapkan langkah pengembangan kawasan secara lebih luas. Yudyastawa, perwakilan manajemen Drini Park, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengajukan permohonan pemanfaatan Sultan Ground (SG) yang berada tepat di sisi area wisata.

Rekomendasi dari Dinas Pertanahan & Tata Ruang DIY telah selesai dan kini proses berada di pihak Kraton melalui Penghageng Tepas Panitikismo.

Jika Kraton berkenan menyetujui, kami berkomitmen menata kawasan tersebut agar lebih estetik dan menyatu dengan konsep Drini Park,” ujar Yudyastawa.

Penataan akan kami lakukan sesuai arahan dari dinas-dinas terkait, terutama Panitikismo, sebagai bentuk penghormatan terhadap aturan dan budaya yang berlaku di DIY,” lanjutnya

Pengembangan resort serta penataan kawasan estetik ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pariwisata Gunungkidul. Tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan di Drini Park, tetapi juga mendorong peningkatan lama tinggal wisatawan, yang pada akhirnya turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar.

Dengan pembangunan fasilitas premium dan rencana perluasan area yang terintegrasi secara estetis, Drini Park dinilai berpotensi menjadi salah satu ikon wisata baru yang mengubah wajah pariwisata Gunungkidul dalam beberapa tahun mendatang.

Posting Komentar

0 Komentar