Dari hasil koordinasi diperoleh informasi bahwa warga telah berhasil mendokumentasikan jejak kaki binatang yang di duga jejak macan,setelah di teliti jejak kaki tersebut berukuran sekitar 6 cm
"Dari hasil cek di lokasi yang dilakukan oleh petugas RKW SM Paliyan ( BKSDA ) bersama warga dan juga pemangku wilayah,jejak yang didokumentasikan warga sudah luntur tidak jelas karena guyuran hujan"ucap Siti Rohimah ( Koordinator Swaka Marga Satwa Paliyan)
Pihaknya menambahkan dari berbagai pertimbangan dan juga berdasarkan bukti-bukti lapangan yang didapat dugaan kuat jejak yang diduga bekas jejak kucing besar ( Macan ) dimungkinkan hanya jejak anjing
Berdasarkan hasil analisis dari Pengendali Ekosistem Hutan ( PEH ) BKSDA Yogyakarta masih meragukan jika jejak tersebut yang berhasil didokumentasikan warga itu bukan jejak kucing besar ( Macan ) melainkan hanya jejak Anjing
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu warga ,yang ikut cek lokasi yang menduga jejak tersebut sebagai jejak anjing,bukan jejak kucing besar ( Macan )
"Dari hasil identifikasi dokumentasi warga jika jejak itu jejak macan maka bekas kuku tidak tercetak atau tidak terlihat sempurna.Saat ini proses penelusuran masih berlanjut,dan BKSDA Yogyakarta menghimbau kepada warga masyarakat agar tetap waspada,jangan melakukan aktifitas di kebun sendirian dan mengurangi aktifitas di malam hari"tambahnya Agus Sunarto ( Polhut BKSDA Yogyakarta ) 07/07/2025
Sebagai tambahan saja informasi untuk warga masyarakat dari BKSDA Yogyakarta juga pernah melakukan pemasangan kamera trao di wilayah Dlingo Bantul pada tahun 2025 dan 2019 sebagai tindak lanjut dari laporan warga terkait kemunculan macan,dari hasil pemantauan menggunakan kamera tral tidak dijumpai keberadaan macan di wialyah tersebut seperti yang di laporkan oleh warga
Haris
0 Komentar