Prestasi SD Gaduan Argosari di bidang
karawitan tidak diragukan lagi, berkat latihan atau ekstrakurikuler ini
menghasilkan penerus pengrawit muda yang berpotensi secara keterampilan. Adanya
Merti Desa ini bisa melihat potensi anak-anak yang mempunyai bidang keahlian
dibidang seni budaya, seperti SD Gaduan Argosari ini mempunyai potensi
karawitan yang profesional. Secara umur boleh dikatakan masih muda, bahkan dari
seluruh pengrawit gamelan di mainkan oleh anak-anak usia 11 tahunan. Akan tetapi
secara permainannya hampir sama dengan usia-usia dewasa.
Penampilan karawitan SD Gaduan bagi
panitia Merti Desa membawa suasana semangat, karena dalam pembawaan
gending-gendingnya penuh dengan semangat dan ceria, dengan suara yang khas
dengan suara ceria ini menambahkan semangat dan ceria. Sebagaimana karawitan
pada umumnya selalu di identikan dengan membosankan bahkan jebuh, akan tetapi
berbeda dengan karawitan SD Gaduan ini mempunyai ciri khas yang ceria. Tentunya
adanya prestasi karawitan ini ada yang berperan besar pada anak-anak SD Gaduan
ini, ialah pelatih karawitan Bapak Sumarno.
Bapak Sumarno salah pelatihan
karawitan SD Gaduan Argosari, bagi bapak Sumarno melatih Karawitan untuk
anak-anak ia pekerjaan yang penuh dengan ketelitian dan kesabaran. Tidak heran setiap
SD belum tentu mempunyai pelatih karawitan, karena persoalan kesabaran dalam
mengajar peserta didik. Akan tetapi bagi bapak Sumarno mengajar karawitan salah
satu cara untuk melatih kecintaan budaya terhadap anak-anak muda. Adanya pelatihan
karawitan di SD Gaduan Argosari ini bisa mengajarkan karawitan dan mengenalkan
budaya di tingkat dasar. Berkat proses latihan secara rutin SD Gaduan Argosari
ini mempunyai potensi karawitan yang baik untuk dikembangkan.
0 Komentar