Sri Lestari Widodo, seorang pedagang yang juga merupakan penjual kembang yang lokasinya berada di depan kios korban mengatakan, kejadian itu berawal ketika Kardi pergi ke kamar mandi untuk mandi dan mencuci. Pada saat itu, kios Sukardi sedang dijaga oleh menantunya, yaitu Heny.
Kemudian Heny didatangi oleh 2 orang laki laki yang bertujuan untuk membeli ketumbar bubuk. Usai dilayani, dua laki laki itu meminta untuk menukarkan uang 100 ribuan menjadi 2 lembar 50 ribuan kepada Heny. Namun mereka berdua ingin menukar dengan uang 50 ribuan yang masih baru.
Selanjutnya, Heny mengajak kedua laku laki tersebut untuk bergeser ke kios kembang milik Sukardi untuk mengambil uang pecahan 50 ribuan tersebut. Kala itu, Heny mengeluarkan semua uang yang berada dari dalam laci di kios sebanyak kurang lebih 5 juta rupiah.
"Saat uang sudah dikeluarkan, Heny menaruh semua uang itu diatas meja dan membiarkan terduga pelaku itu memilih dan mengambil uang pecahan 50 ribuan yang di maksud" ungkap Sri Lestari.
Selanjutnya, ketika 2 terduga pelaku itu pergi dan Sukardi kembali lagi ke kios, dia melihat jika uang yang berada di dalam laci sudah berkurang banyak. Pada saat menanyakannya kepada Heny, dia pun juga bingung atas kejadian tersebut. Setelahnya, Heny menyadari kalau dia sudah menjadi korban hipnotis dari dua orang laki laki yang dia temui sebelumnya.
Haris
0 Komentar