Bentuk Rasa Syukur Kepada Tuhan ; Warga Girikarto Gelar Tradisi Bubuh-bubuh Pantai Kesirat



Panggang(Wartahandayani.com)_Gunungkidul memiliki keaneragaman tradisi serta kebudayaan yang unik dan khas, salah satunya adalah tradisi 'Bubuh -bubuh Tanjung Kesirat'.
Acara Bubuh -bubuh dilakukan di Tanjung Kasirat  yang terletak di Padukuhan Karang , Kalurahan Girikarto, Kapanewon Panggang Kabupaten Gunungkidul, Selasa pahing (07/03/2023).

Dalam acara itu hadir Raden Mas Kukuh Hertriasning (Ndoro Aning) belio menyampaikan kegiatan ini merupakan tradisi yang sangat istimewa,karena hal ini merupakan satu -satunya tradisi yang ada di Gunungkidul dimana sedekah dilakukan ditepi tebing, dan dijatuhkan ke laut lepas.
Tradisi ini merupakan suatu kultur dari hasil olah bathin para leluhur  yang mewarnai dan memberikan keragaman di dalam masyarakat yang harus  dijaga dan dilestarikan.Perlu suatu perhatian dari pemerintah agar suatu kebudayaan tersebut tetap dapat bertahan di tengah era modernisasi dan globalisasi ini.
Apalagi ini menyakut Keindahan Pantai Kasirat yang kental dengan spiritualnya, sehingga ada 2 sisi yang bermanfaat, sebagai wisata religi sekaligus wisata alam pantai/samudra. Dan tradisi hal ini disamping menjadi icon Kabupaten Gunungkidul juga merupakan  upaya penguatan Keistimewaan DIY,
"arti Kesirat ( shirath/sirot : menuju jalan yang lurus ), yaitu jalan lurus lahir batin manusia kepada Sang Pencipta Alam Semesta, atau mengadung arti  Tunggak Klopo ( sebuah awal kelahiran/kehidupan ) – Goa Pertapan ( proses kehidupan bisa diartikan tempat meditasi berdo'a kepada Tuhan ) dan terakhir Puncak Kesirat (puncak dari  jalan kehidupan menuju jalan yang  lurus disertai keikhlasan dan kepasrahan kepada Sang Pencipta ),"jelasnya Ndoro aning. 

 juru kunci (sesepuh) Mbah Kismo (75) menjelaskan, Bubuh-bubuh pantai Kasirat merupakan tradisi yang sudah turun temurun dan tepat pada hari Selasa Pahing, tanggal 07 Maret 2023 , menurut penanggalan Jawa di Pantai Kesirat Padukuhan Karang Desa Girikarto dilaksanakan Tradisi Bubuh bubuh Tanjung Kesirat,agenda ini memiliki sejarah,waktu lampau nenek moyang Dusun Karang mengalami kekeringan panjang, mereka meyakini mendapatkan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang disampaikan oleh para Leluhur untuk diarahkan melakukan sedekah Bubuh.
Prosesi tradisi ini diawali sesaji di Tunggak Klopo, dilanjutkan ke Goa Pertapan Kesirat dan berakhir di puncak Tanjung Kesirat. 

"Bubuh bubuh pantai Kasirat mengandung makna bentuk rasa puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNYA, sehingga kami secara turun temurun melakukan ritual sedekah," ungkapnya juru kunci Mbah Kismo.

BW (Red) 

Posting Komentar

0 Komentar