Satu Rumah Dua Kepala Keluarga Lima Jiwa , Satu Mengalami Patah Kaki, Satu Mengalami Keterbelakang Mental Membutuhkan Uluran Tangan

PURWOSARI ( Wartahandayani.com ) _ Seiring perkembangan jaman  yang serba canggih diera serba modern, masih dijumpai kondisi warga yang kurang beruntung.Salah satunya saat ini menjadi perhatian banyak orang disekitar wilayah , ada satu keluarga terdapat dua KK lima jiwa masing-masing berkepala rumah tangga sendiri namun berada satu atap. Jumat 24/02/2023

Saat kami berkunjung ke rumah beliau di padukuhan Gumbeng, Kalurahan Giripurwo,Kapanewon Purwosari kami bertemu dengan salah satu yang menemoati rumah tersebut  yakni Maryono yang belum lama ini menggalami musibah terpeleset dan kakinya patah , beliau salah satu tulang punggung juga di rumah tersebut

Beliau menyampaikan kepada kami awak media sambil merintih kesakitan lantaran kakinya masih terbalut kain kasa dan sebatang papan kayu untuk membalut kaki yang patah , bahwa kondisinya saat memang sangat membutuhkan uluran tangan

"Saya sangat sedih disamping kaki saya saat ini sakit tidak bisa apa-apa disisi lain kami butuh makan sehari-hari, kami hanya buruh tani dan tidak punya penghasilan lainnya sedangkan kakak saya perempuan juga sudah tua terkedala usia untuk bekerja layaknya warga masyarakat. Kami saat ini hanya bisa memohon kepada Tuhan YME semoga dimudahkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan kami sehari-hari" Ucap Maryono

Selain itu salah satu tokoh masyarakat yang saat ini juga merasa binggung harus bagaiman untuk mencari solusi untuk keluarga beliua saat kami temui Sosro  menyampaikan kepada kami awak media bahwa kondisi beliau-beliau memang layak untuk dibantu tetapi mau dari  jalur mana pihaknya menekankan terputus akses untuk mengupayakan bantuan untuk keluarga beliau
Foto rumah nampak depan

"Ada satu rumah yang isinya ada lima jiwa terbagi menjadi dua KK , satu KK suami istri dan anak satu, yang satunya ada Kakak beradik . Kedua keluarga ini sama-sama kurang mampu ditambah salah satu anggota keluarga ada yang sakit karena musibah jatuh , dan satu anggota keluarga yang masih muda namun kondisinya keterbelakang mental disisi lain anggota kluarga lainya kondisi juga sudah tua dan kehidupanya bergantung pada hasil bumi dan buruh tani" Jelas Sosro
Foto rumah belakang ( terlihat tembok tetapi tembok milik rumah sebelahnya) 

Pihaknya menambahkan kedua keluarga sama-sama membutuhkan uluran tangan, untuk bantuan BLT terahir diterima juga bulan Desember 2022 lalu , sedangkan bantuan PKH kedua keluarga tidak dapat disamping itu kondisi rumah juga masih berlantaikan tanah , apalagi rumah yang belakang sangat kurang layak huni

"Salah satu anggota keluarga  yang sakit saat ini membutuhkan pengobatan khusus karena kakinya patah, beliau sebenarnya punya BPJS namun terkendala mobilisasinya untuk pulang pergi memeriksakan kondisi kesehatannya. Saya mewakili atasnama warga saya semoga beliau segera mendapatkan perawatan yang layak serta banyak para dermawan yang mau membantu kedua keluarga tersebut" Harapnya
Sampai berita ini diterbitkan atas dasar kepedulian dari tokoh masyarakat untuk memperjuangkan kehidupan beliau-beliau , informasi yang kami dapatkan saat ini warga  masyarakat juga melakukan penggalangan dana untuk kedua keluarga tersebut

Haris

Posting Komentar

0 Komentar