SAR DIY Distrik Gunungkidul Membuka Pendaftaran Untuk Dijadikan Relawan SAR

Wartahandayani.com: WONOSARI ( Wartahandayani.com)_ Sejak awal bulan Maret 2021 SAR DIY Distrik Gunungkidul sudah membuka pendaftaran bagi siapa saja yag berminat bergabung menjadi TIM SAR .Selasa 16/03/2021


Dengan dibukanya pendaftaran bagi siapa saja untuk bergabung dalam Tim SAR dalam rekruitmen calon anggota SAR saat ini baru sebatas Relawan suka rela ,lantaran kurangnya personel yang dimiliki oleh Tim SAR DIY Distrik Gunungkidul

Sebagai Tim pendaftaran untuk menerima calon relawan baru Bintoro mengatakan kurangnya anggota yang dimiliki membuat Tim SAR DIY Distrik Gunungkidul kualahan jika harus menangani suatu kejadian yang ada di Gunungkidul,yang intinya anggotanya tidak sebanding dengan luas Wilayah Gunungkidul

"Anggota kami yang siap saat ini SAR DIY distrik Gunungkidul hanya ada 40 personel saja masih kurang banyak jika adanya kejadian dalam waktu bersamaan " Ucapnya

Pihaknya juga mengatakan dengan tegas bahwa SAR DIY Distrik Gunungkidul dalam membuka pendaftaran sebagai relawan sifatnya tanpa ada insentif atau honor

"Persyaratan kami tidaklah sulit untuk tergabung di Tim SAR DIY Distrik Gunungkidul.Yang saya minta modal awan yakni sehat jasmani dan rohani serta memiliki jiw relawan yang kuat dan tentunya berdomisili warga Gunungkidul" Imbuhnya

Jika nanti ada yang mau mendaftar langsung saja datang ke Posko SAR DIY yanh beralamatkan Padukuhan Pandansari,03/15,Kalurahan Wonosari,Kapanewon Wonisari 


"Semoga dengan dibukanya pendaftaran ini harapan besar Gunungkidul akan semakin banyak relawan-relawan yang berjiwa besar untuk bergabung menjadi Tim SAR DIY Distrik Gunungkidul" Tutupnya

Haris
[16/3 21.05] Wartahandayani.com: Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri lagi-lagi terjadi di Bumi Handayani pada Selasa (16/03/2021) ini. Adalah Ngadi (73) warga Padukuhan Tlogowarak (07/08) Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari menjadi mengisi catatan kasus gantung diri ke-12 pada pertengahan Maret ini.

Kanit Reskrim Polsek Purwosari, Iptu Mulyono mengatakan, peristiwa gantung diri diketahui pertama kali sekitar pukul 17.00 WIB. Sat itu tetangganya, Giyato merasa curiga ketika melihat pakan ternak Ngasi berada di pinggir jalan. Firasat buruk pun semakin menguat. Hal itu membuat Giyato memanggil Giyanto yang juga merupakan tetangganya.

“Keduanya hendak masik ke rumah korban, kaget ternyata mendapati Ngadi sudah tergantung di teras rumah dengan kondisi kaki masih bergerak,” ungkap Iptu Mulyono.

Ipti Mulyono menambahkan, keduanya sempat berusaha menurunkan Ngadi. Namun demikian keduanya tidak berhasil, sementara nyawa Ngadi sudah tidak tertolong.

Haris

Posting Komentar

0 Komentar