PANGGANG (Wartahandayani.com)_Acara penutupan Festival Paceklik Culture Festival 2 bertempat di Vihara Giri Surya Padukuhan Wiloso,Kalurahan Girikarto,Kapanewon Panggang dilaksanakan pada hari jumat 15/10/2020
Acara yang diawali dengan berbagai penampilan kesenian mulai dari Karawitan,Kesenian Tari,Penampilan Gejog Lesung,dan banyak lagi kesenian-kesenian lainya yang diperankan oleh warga lokal
Puncak acara penutupan pada Jumat malam 15/10/2020 pukul 20:00 wib secara resmi ditutup oleh Lurah Girikarto Tuyadi yang didampingi oleh tokoh-tokoh Pemerintah Kapanewon Panggang dan Forkompinka
Acara Festival Paceklik Culture Festival yang digelar sejak tanggal 4 oktober 2020 lalu menampilkan berbagai kesenian lokal dari wilayah kalurahan Girikarto dan juga Kesenian dari para pelaku seni berbagai wilayah.
Paceklik Culture Festival sendiri untuk kali ke -2 ditahun 2020 mengusung tema "Seni Tanpa Perbedaan" yang memiliki makna tujuan bagus bagi kalangan masyarakat bahwasanya kita hidup dinegara yang kaya akan adat,tradisi dan budaya
- "Saya berharap dengan adanya acara ini kedepanya untuk kita semua agar selalu menjaga dan melestarikan apa yang telah ditinggalkan oleh para leluhur khususnya untuk di budayanya,kita sendiri tidak bisa lepas dari adat,tradisi dan budaya untuk kehidupan kita sehari-hari.Dengan tema Seni Tanpa Perbedaan harapan besar kedepanya kita semua akan selalu hidup bermasyarakat yang rukun serta gotongroyong dalam hal apapun"ucap Ketua Pelaksana Paceklik Culture Festival 2,Wawan Kurniawan S.sn.M.hum
Dengan tema Seni Tanpa Perbedaan acara penutup juga kedatangan tokoh agama Vihara Jina Dharma Sragha Siraman Y.A Badra Palo Thera
- "Saya mengapresiasi dengan adanya acara ini ,bagi saya luar biasa dengan tema yang di usung pada acara Paceklik Culture Festival 2 ini,dengan SenibTanpa Perbedaan kita semua bisa tetap guyubrukun dengan menjunjung tinggi budaya-budaya kita masing-masing ."Kita memang beda tetapi tujuan kita sama".ujar Badra Palo Thera
Dengan adanya acara Paceklik Culture Festival tersebut harapan besar ditahun-tahun berikutnya bisa menyasar 144 kalurahan se Kabupaten Gunungkidul dengan tema yang lainnya tentunya tidak lepas dari Budaya.
- "Saya mengajak generasi muda agar tetap selalu menjaga dan melestarikan adat tradisi dan budaya,karena kita hidup dinegara yang kaya akan adat tradisi dan budaya"pungkasnya
Acara puncak ditutup dengan kesenian ketoprak lokal Ketoprak Giri Daksina Putra dengan cerita "Gendro"
Haris
0 Komentar