Rekor Muri Dunia Kenduri Nasi Sarang Dipecahkan Ikatan Keluarga Sawahan Rantau

PLAYEN (Wartahandayani.com)_Dalam rangka reuni Ikatan Keluarga Sawahan (IKS) .Jumat siang 27/12/2019 menggelar tradisi budaya kenduri dengan 2.279Nasi Sarang dan dicatat dalam Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI)

Dalam acara pemecahan rekor MURI Kenduri Nasi Sarang dihadiri oleh  Bupati Gunungkidul Hj.Badingah S.Sos,Perwakilan Keraton Ngayojokarto RM Kukuh Hertriasning, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Ir.Asti Wijayanti ,MA,Dinas Kominfo kabupaten Gunungkidul Kelik Yuniantoro S.Sos.MM,Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul Agus Kamtono,Kepala Camat Playen Muh Setiyawan Indriyanto,SH,M.Si beserta jajaranya ,Forkompinca Kecamatan Playen, Polsek Playen, Koramil Playen,Kepala Desa Bleberan beserta jajaranya dan para tokoh masyarakat berikut tamu-tamu undangan

Persiapan yang dilakukan Ikatan Keluarga Sawahan (IKS) sudah jauh-jauh hari untuk memecahkan rekor muri dengan menyajikan nasi sarang"kata ketua IKS rantau Supama,S.E,M.Si

"Semoga dengan adanya pemecahan rekor MURI ini generasi penerus akan selalu melestarikan tradisi budaya kenduri dan diperkenalkan ke banyak daerah serta ke banyak kalangan" terang Supama



Berat kerjasama warga masyarakat yang ada di kampung halaman acara ini bisa terselenggara dengan lancar dan sukses"imbuhnya


"Kami dari Museum Dunia Rekor Indonesia (MURI) ,pada tanggal 27 Desember 2019 menyaksikan pemecahan rekor yang sangat luar biasa ,yaitu sajian nasi Sarang terbanyak" kata Ariyani Siregar perwakilan dari MURI usai penilaian rekor nasi sarang, di Playen



Berdasakan perhitungan dan pencatatan tim MURI ,total sajian nasi Sarang yang dibuat dalam rangka tradisi kenduri Ikatan Keluarga Sawahan( IKS)  Playen mencapai 2.279 sajian

"Tadi siang saya sudah melakukan verifikasi ,terdapat sebanyak 2.279 sajian dan tercatat sebagai rekor muri nasi kenduri sarang yang ke-9.391 sekaligus tidak hanya rekor indonesia,tetapi masuk dalam rekor Dunia " ujarnya

Ikatan Keluarga Sawahan (IKS) dan penyajian 2.279 lebih nasi Sarang Dusun Sawahan Desa Bleberan Kecamatan Playen ,Jumat siang 27/12/2019



Rekor itu sendiri kemudian diabadikan di MURI ebagai rekor dunia pada urutan rekor yang ke-9.391

Untuk pemrakarsa dan penyelenggara pemecahan rekor ini sendiri adalah Ikatan Keluarga Sawahan (IKS) yang berada dirantau dan kerjasama dengan masyarakat setempat

Diakui oleh Ariyanti Siregar sebelumnya belum pernah ada pemecahan dengan kategori serupa ,karena memang nasi Sarang ini termasuk tradisi Budaya lokal yang tetap harus dijaga dan dilestarikan

Pada waktu bersamaan Hj.Badingah S.Sos Bupati Gunungkidul mengaku bersyukur pemecahan rekor MURI ini bisa sukses digelar



Terlebih acara ini terselenggara berkat kerjasama dan bergotong royong serta swadaya masyarakat dengan mengeluarkan waktu dan tenaga serta bisa mensukseskan acara ini"ujarnya

Menurutnya ,nasi Sarang sendiri adalah makanan tradisi Budaya yang mana akan ada disaat hari-hari tertentu disaat ada kegiatan kenduri yang dalam pemecahan rekor ini disediakan oleh warga rantau padukuhan Sawahan

"Alhamdulillah kami Ikatan Keluarga Sawahan (IKS) sangat kompak menggelorakan puncak ulang tahun Reuni Masal ke-50 warga Sawahan .Pemilihan Nasi Sarang ini lebih dikarenakan selaian merupakan makanan tradisi khas yang rasanya gurih ,Ikatan Keluarga Sawahan (IKS) ingin mempertahankan nasi Sarang dan dilestarikan agar tidak hilang tergerus jaman" katanya"terang Ir.Tri Suharjanto ketua panitia rekor MURI

Komposisi nasi Sarang ini terdiri dari nasi uduk,Daging ayam kampung (jago),yang sebelumnya didoakan dan dibagi-bagi ke setiap sarang ditambah nasi biasa serta lauk pauk,dan dibungkus dengan daun kelapa yang dianyam sedemikian rupa dan diikat untuk membungkusnya"imbuhnya



Bupati Gunungkidul Hj.Badingah S.Sos menyambut baik upaya pemecahan rekor MURI ini .Karena menurutnya ini sebuah usaha untuk mengenalkan potensi budaya dan melestarikan tradisi kepada kalayak ramai.

Dalam puncak acara Reuni Ikatan Keluarga Sawahan ini akan ditutup dengan pementasan wayang kulit semalam suntuk Dalang Ki Seno Nugroho

Sayangnya acara pemecahan rekor MURI ini tidak hadir Sri Sultan Hamengkubuhono x yang juga Gurbernur Yogyakarta karena ada kegiatan kepemerintahan yang tidak bisa ditinggalkan



Perwakilan dari keraton Yogyakarta salah satu sesepuh Dalem Wayah Hamengkubuhono Vlll RM Kukuh Hertriasning

Adapun dokumentasi  singkat ,Bupati Gunungkidul Hj.Badingah S.Sos mengucapkan selamat atas peraihan rekor MURI ini dan dirinya berpesan untuk kerukunan masyarakat yang ada di perantauan ataupun yang tinggal di tanah kelahiran Dusun Sawahan,serta untuk warga masyarakat harus tetap melestarikan tradisi budaya.

Neli

Posting Komentar

0 Komentar