GUNUNGKIDUL,(WH) - Sebanyak
10 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mulai
dilanda kekeringan cukup parah. Akibatnya, masyarakat berpotensi
kesulitan mendapatkan air bersih pada musim kemarau ini.
Kepala
Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edi Basuki di
Gunung Kidul, mengatakan berdasarkan rapat koordinasi antara pemangku
kepentingan dan pemerintah kecamataan, ada 10 kecamatan mulai terdampak kekeringan yaitu
Kecamatan Girisubo, Rongkop, Purwosari, Tepus, Ngawen, Ponjong, Semin, Patuk,
Semanu, dan Paliyan.
"Kami memiliki
banyak kecamatan-kecamatan yang menjadi langganan krisis air. Selain Girisubo,
ada juga Tepus, Rongkop, Panggang, Purwosari, Patuk, hingga wilayah
Semin," kata Edi Basuki.
Di sisi lain,
wilayah-wilayah yang sulit dijangkau juga menjadi perhatian. Daerah seperti
Gedangsari membutuhkan sopir dan kendaraan yang prima. Di wilayah lain yang
sulit dijangkau, pihaknya juga akan bekerja sama dengan kecamatan setempat.
"Ada wilayah
tertentu yang memang harus 'driver' dan kondisi kendaraannya harus bagus.
Wilayah-wilayah yang Gedangsari dari sisi lokasinya membutuhkan sopir dan
kendaraan yang harus lebih bagus. Itu yang kita prioritaskan," imbuh Edi Basuki.
Subhanudin Kepala Cabang PKPU Human Initiative Cabang Yogyakarta menjelaskan bahwa dari hasil assesment tim
relawan Human Initiative DIY di Gunungkiduldi Kecamatan Rongkop juga ditemukan
ada beberapa Desa yang mulai kesulitan air bersih. Kekeringan sudah mulai sejak
awal ramadhan. Human Initiative DIY ditahap pertama mendistribusikan 180.000 liter air untuk warga yang mengalami kesulitan air bersih di Gunungkidul.
"Droping air atau distribusi air bersih ini merupakan salah satu program Berbagi Air Human Initiative DIY. Selain droping air Human Initiative juga sudah membangun sistem air bersih sebanyak 15 titik di Kabupaten Gunungkidul. Sistem air merupakan salah satu program untuk mengatasi kekeringan yabg lebih berkesinambungan. Sedangkan untuk jangka pendek Human Initiative melakukan droping air."pungkasnya.(Hari)
0 Komentar