Menuju Puncak Peringatan Hari Air Dunia Ke-27


SEMANU,(WH) - Air adalah Hak Asasi Manusia. Permasalahan kelangkaan air telah mendorong meningkatnya kepedulian akan perlunya sinergi berbagai komponen masyarakat dalam pemanfaatan dan pelestarian sumber daya air. Sidang Umum PBB ke-47 perihal lingkungan dan pembangunan (United Nations Conference on Environmenl and Development – UNCED) yang populer disebut Earth Summit, yang dilaksanakan pada 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brazil, secara formal telah merekomendasikan Hari Air Sedunia. Melalui Resolusi Nomor 147/1993, Majelis Umum merespon rekomendasi tersebut dengan menetapkan 22 Maret 1993 sebagai peringatan Hari Air Dunia yang pertama. Sejak itu, setiap tanggal 22 Maret negara-negara anggota PBB memperingati Hari Air Dunia.
Peringatan Hari Air Dunia (HAD) ke-27 tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2019 ini akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul. Tempat pelaksanaan acara peringatan di kawasan Telaga Jonge, Dusun Kwangen, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Pemilihan tempat peringatan di Telaga Jonge dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan semua pihak dalam menjaga dan melestarikan sumber daya air, di samping untuk mendorong kegiatan pariwisata di Telaga Jonge.
Penyelenggaraan acara dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Daerah DIY dan Pemerintah Daerah Gunungkidul, didukung Pemerintah Desa Pacarejo dan Pokdarwis Jonge. Tema peringatan setiap tahun selalu berganti, disesuaikan dengan isu sumber daya air yang dinilai penting dan perlu mendapat perhatian publik. Tema peringatan HAD tingkat DIY adalah “Semua Harus Mendapatkan Akses Air.

Untuk menyemarakkan dan menggemakan peringatan HAD tahun 2019, di Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan beberapa rangkaian acara pendukung. Sosialisasi dan gerakan kebersihan irigasi, saluran air, sungai, embung, telaga, dan yang terkait sumber daya air, yang dilaksanakan selama bulan Maret di seluruh wilayah kabupaten Gunungkidul. Tanggal 22 Maret 2019, kerja bakti massal dilakukan di sekitar lokasi Telaga Jonge yang diikuti oleh masyarakat, Pemerintah Desa, perwakilan OPD Pemkab Gunungkidul, DPUPESDM DIY, BBWS Serayu Opak, dan TNI. Kodim 0730 Gunungkidul mengirimkan 1 pleton personil untuk mendukung kerja bakti massal ini. Tanggal 26 Maret 2019 juga dilakukan Talkshow Pemprov DIY di Jogja TV, yang akan mengupas berbagai hal tentang sumber daya air di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tanggal 27 Maret 2019 dilaksanakan lomba menggambar dan mewarnai untuk tingkat PAUD dan Taman Kanak-kanak di kawasan telaga Jonge.
Tanggal 28 Maret 2019, puncak acara peringatan HAD Daerah Istimewa Yogyakarta ke-27 akan dimeriahkan dengan pentas kesenian, penanaman pohon, penaburan benih ikan, pembagian trophy hadiah lomba, penyerahan bantuan, dan pelaksanaan sarasehan. Sarasehan akan menghadirkan tiga narasumber dari BBWS Serayu Opak, Komunitas Peduli Sungai, dan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Mari kita sukseskan Peringatan Hari Air Dunia ke-27 di Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. (Bid-Air)

Posting Komentar

0 Komentar