NGLIPAR,(WH) - Upaya pemenuhan kebutuhan air dengan menerapkan konsep memanen air hujan (rain harvesting) di Kabupaten Gunungkidul sudah lama dipraktikkan. Rain harvesting adalah alternatif sumber air yang sudah dipraktikkan di berbagai tempat yang mengalami kekurangan air. Ada tiga komponen penting dalam rain harvesting, yaitu catchment (daerah tangkapan), delivery system (sistem penyaluran ke penampungan), dan storage reservoir (tempat penampungan atau penyimpanan).
Embung adalah salah satu bentuk tempat penampungan atau penyimpanan air hujan. Pembangunan embung di beberapa lokasi di Kabupaten Gunungkidul dinilai mampu menjaga ketersediaan air bagi masyarakat. Tercatat sudah ada sekitar puluhan embung dibangun di Kabupaten Gunungkidul. Di rencanakan tahun 2019 ini akan bertambah satu lagi embung baru yang akan dibangun di Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar.
Perencanaan embung Kedungpoh sudah dimulai pada tahun 2018 lalu. Penyusunan DED yang dibiayai melalui skema Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD DIY sudah dilakukan pembahasan dengan melibatkan perwakilan dari berbagai lembaga, baik instansi vertikal, perangkat daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul, kecamatan dan Pemerintah Desa Kedungpoh serta perwakilan masyarakat.
Pembangunan embung Kedungpoh direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi kegiatan pertanian dan untuk kegiatan konservasi. Di samping kedua fungsi pokok tersebut, ada fungsi tambahan yang diharapkan, yaitu embung baru ini juga dapat untuk pengembangan kegiatan wisata. Sehingga perencanaan diarahkan pada kegiatan utama pembangunan kolam embung dengan luas ±1.252,19 m2; dan kegiatan tambahan berupa pembangunan dan penataan kawasan sekitar embung, seperti pembangunan akses jalan.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan embung Kedungpoh diperkirakan mencapai 4 milyar rupiah. Direncanakan pendanaan berasal dari dua sumber, yaitu APBN melalui Balai Besar Wilayah Sungai untuk pembangunan bangunan utama embung/kolam, dan APBD DIY untuk pembangunan akses jalan dan prasarana pendukung lainnya. Saat ini, tahapan penyempurnaan dokumen perencanaan masih dilakukan. Kita masih menanti embung baru ini segera terealisasi. (Bid-Air)
0 Komentar