Total ada tujuh peserta yang mengikuti proses seleksi. Mereka bersaing untuk tiga formasi, yakni Dukuh Tirisan B dengan tiga peserta, Pangripto dengan dua peserta, serta dua peserta lainnya memperebutkan posisi staf pamong. Seluruh rangkaian seleksi dilakukan secara terbuka dan terstruktur oleh panitia.
Lurah Pringombo, Ermina Kristiani Susanti, menegaskan bahwa seleksi ini merupakan langkah untuk memperkuat kualitas tata kelola pemerintahan di tingkat kalurahan. Ia memberikan apresiasi kepada panitia dan tim penguji yang telah memastikan jalannya seleksi dengan jujur dan profesional.
“Proses seleksi dibagi dalam dua bentuk, yaitu ujian tertulis dan ujian praktik. Nilai akhir diperoleh dari penggabungan dua tahapan tersebut setelah melalui proses koreksi oleh tim penguji,” jelas Ermina.
Dari hasil penilaian, tiga peserta berhasil meraih skor tertinggi pada formasi masing-masing. Egi Stya Nugroho menjadi peraih nilai tertinggi untuk jabatan Pangripto dengan total nilai 85. Untuk formasi Dukuh Tirisan B, nilai tertinggi diraih Afronni Usman dengan total 86, sementara Ina Istiani menempati posisi tertinggi pada seleksi staf pamong dengan nilai 93,15.
Ermina juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Mulai dari ujian tertulis hingga praktik, semuanya terlaksana sesuai aturan dan berjalan transparan,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Panewu Rongkop, Edi Sedono, yang secara khusus memberikan ucapan selamat kepada para peserta berprestasi. Ia berharap para calon pamong yang lolos seleksi nantinya dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Kalurahan Pringombo.
Kepada peserta yang belum berhasil, Edi memberikan dorongan semangat. Menurutnya, pengabdian kepada pemerintah tidak hanya terbatas melalui jabatan pamong.
“Jangan patah semangat. Masih banyak cara untuk berkontribusi bagi pemerintahan dan masyarakat,” tutupnya.


0 Komentar