Upacara berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X.
Sebelum upacara dimulai, prosesi kirab pusaka menjadi pembuka rangkaian acara. Tiga pusaka milik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, yakni Kyai Margo Salarung, Kyai Pandaya Panjul, dan Songsong Agung Kanjeng Kyai Robyong, dikirab dengan penuh khidmat mengelilingi area alun-alun.
Setelah kirab, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih didampingi Wakil Bupati, para kepala OPD, panewu, serta pimpinan BUMD menyerahkan laporan pelaksanaan kegiatan Hari Jadi Gunungkidul ke-195 kepada Wakil Gubernur DIY.
Dalam kesempatan itu, Paku Alam X juga membacakan Sabda Adi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari prosesi utama upacara.
Sebagai puncak acara, digelar arak-arakan 18 gunungan yang mewakili 18 kapanewon di Kabupaten Gunungkidul. Gunungan hasil bumi dan hasil olahan warga tersebut kemudian menjadi rebutan masyarakat usai upacara, sebagai simbol rasa syukur dan kemakmuran.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Jadi ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah.
“Semoga masyarakat Gunungkidul semakin menumbuhkan semangat gotong royong dan terus berjuang bersama menuju kesejahteraan. Gunungkidul yang gemah ripah loh jinawi bukan hanya cita-cita, tetapi tanggung jawab kita bersama,” ujar Endah.
Ia juga berharap seluruh pemimpin daerah dapat hadir sebagai pelindung dan pengayom bagi masyarakat.
“Para pemimpin hendaknya bisa Ngayomi memberi perlindungan, Ngayemi memberi ketenteraman, dan Ngayani memberi kesejahteraan,” tutupnya.
0 Komentar