Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pertanian berbasis Dana Keistimewaan (Danais) senilai Rp600 juta. Program ini disalurkan melalui Badan Ketahanan Keluarga (BKK) dan dikelola oleh Kalurahan Piyaman bekerja sama dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Lurah Piyaman, Tugino, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang melimpah. Menurutnya, program yang telah berjalan beberapa bulan itu kini menunjukkan hasil nyata.
“Dari benih bawang merah sebanyak 100 kilogram, alhamdulillah kini bisa menghasilkan lebih dari satu ton. Sedangkan semangka yang kami tanam sebanyak 600 batang, juga panennya lebih dari satu ton,” ujar Tugino.
Panen raya tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Syam Arjayanti, serta Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang ikut melakukan panen secara simbolis.
Dalam sambutannya, Bupati Endah menyampaikan apresiasi atas semangat masyarakat Piyaman yang berhasil memanfaatkan lahan pertanian melalui program Lumbung Mataraman.
“Kalau bisa menanam, kenapa harus beli? Contohnya di sini, hasilnya nyata dan bisa membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga,” tutur Bupati.
Ia juga mengingatkan pentingnya perhitungan biaya produksi agar petani dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
“Petani harus memperhitungkan semua aspek, mulai dari tenaga, biaya produksi, hingga transportasi. Hasil pertanian harus memberi profit, karena bertani bukan hanya pekerjaan, tetapi juga bagian dari budaya kita,” imbuhnya.
Dengan hasil panen yang menggembirakan tersebut, masyarakat Piyaman semakin optimistis bahwa sektor pertanian lokal bisa terus tumbuh menjadi pilar ekonomi yang menjanjikan.
0 Komentar