Koordinator Satlinmas Wilayah I Sunu Handoko menjelaskan, awalnya Azka datang ke Pantai Siung pada Kamis (24/07/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Waktu itu, dia langsung menyewa peralatan camping.
Selanjutnya pada hari Jumat (25/07/2025) pagi, Azka mendatangi pos SAR untuk menanyakan dimana lokasi watu togok dengan menunjukkan video yang ada di handphonenya. Namun petugas Satlinmas melarang Azka untuk mendatangi lokasi tersebut karena lokasinya yang berbahaya dan tak boleh terjamah wisatawan.
Pada hari yang sama, petugas mendapatkan laporan nelayan bahwa ada seorang perempuan sedang berada di watu togok, tepatnya berada di sebelah timur bukit siung. Petugas yang mendapatkan laporan itupun langsung mendatangi lokasi untuk memeriksa kebenarannya.
"Kami sudah memperingatkan dia, dan dia juga sudah menurut dan mau kembali ke pantai" terang Sunu Handoko.
Kemudian pada Sabtu (26/07/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, petugas melihat Azka sedang duduk di depan tenda. Namun pada paginya sekitar pukul 07.00 WIB, tenda milik Azka sudah dibereskan karena waktu sewa tenda sudah habis, dan Azka sudah tidak terlihat di lokasi.
Pada hari berikutnya, pada hari Minggu (27/07/2025) pagi, petugas mendapatkan laporan dari petugas parkir jika ada sepeda motor Vario 160 warna merah hitam yang sejak dari hari Kamis sampai Minggu belum juga diambil pemiliknya. Mendapatkan informasi itu, petugas langsung menghubungi Polsek Tepus untuk memeriksa dan mengidentifikasi sepda motor tersebut.
"Sepeda motor itu berada di tempat parkir beserta kuncinya , pakaian dan tas berisi pakaian, handpohone dan dompet beserta kartu identitas pemilik sepeda motor" lanjut Sunu Handoko.
Usai diperiksa petugas, bisa dipastikan jika pemilik sepeda motor itu adalah Azka Nurfadilah, tim SAR kemudian langsung melakukan pencarian korban dari jalur darat serta dengan menggunakan drone. Namun hingga Minggu sore, Azka belum juga ditemukan.
0 Komentar