Protes itu dilayangkan warga dalam beberapa spanduk yang dipasang di lapangan yang dimaksud, tepatnya di sebelah Kantor Kalurahan Pampang. Mereka menyayangkan keterlambatan pengerjaan pengurukan yang hingga kini belum selesai, sementara pelaksanaan Salat Ied semakin dekat.
Menurut informasi, itu adalah proyek Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarpras Olahraga Sepak Bola dengan luas pengerjaan 69 m x 110 m x 0,12 m dan anggaran mencapai hampir Rp 124 juta.
Saat dikonfirmasi, Lurah Pampang Saiful mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan mediasi dengan warga pada Selasa (11/03/2025). Hasilnya adalah, warga akan melaksanakan sholat Ied akan dilaksanakan di dua masjid yang lokasinya tak jauh dari lapangan.
"Sebagai alternatif, warga setuju untuk sholat Ied di masjid, hal ini disebabkan karena lapangan yang biasa digunakan sholat ied belum terselesaikan" kata Lurah.
Lurah juga mengatakan bahwa pengerjaan proyek itu mengalami keterlambatan. Sebenarnya proyek itu dimulai sejak pertengahan November 2024, yang seharusnya selesai dalam waktu 60 hari kalender. Namun, hingga akhir Desember 2024, proyek belum selesai dan masih berlanjut hingga kini.
"Proyek ini terlambat selesai karena faktor hujan" lanjut Lurah.
Sebagai tindak lanjut dari permasalahan yang terjadi, pihak Pemerintah Kalurahan Pampang telah memberikan sanksi berupa denda kepada rekanan atas keterlambatan yang terjadi.
Haris
0 Komentar