Keluarga Korban Peristiwa Pantai Drini Lapor Polisi : Diantaranya Pengelola Wisata Ketua Pokdarwis Angkat Bicara


GUNUNGKIDUL,(Wartahandayani.com)_ Buntut laporan salah satu keluarga korban peristiwa kecelakaan laut siswa SMPN 7 Mojokerto, melaporkan ke Polisi, salah satunya yang dilaporkan penanggung jawab Pantai Drini, Kelurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (05/02/2025).

Kuasa Hukum Rifan Hanum, yang telah dikuasakan keluarga korban Malven Yusuf Adliqo (13), telah menyampaikan, pihaknya melaporkan empat pihak, yakni kepala sekolah, wali kelas, penyelenggara atau agen travel, dan penanggung jawab pantai Drini.

Kedatangan kami ke Polres Gunungkidul untuk melaporkan empat pihak, yaitu kepala sekolah, wali kelas, agen travel, dan penanggung jawab Pantai Drini," jelas Rifan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Drini, Joko terkait adanya laporan ini mengatakan, dirinya sudah mencari informasi terkait laporan tersebut, tetapi belum mengetahui secara pasti siapa yang dimaksud penanggung jawab Pantai Drini, dikarenakan adanya beberapa pihak terkait.

" Enggak tahu, pihak penanggung jawab Pantai yang dimaksud. Apakah termasuk Pokdarwis, apa Rescue, apa bahkan Dinas Pariwisata, itu termasuk juga yang mengelola wisata pantai Gunungkidul," kata Joko.

Lebih lanjut Joko, saat diwawancarai awak media, mengakui bahwa dirinya selaku Pokdarwis, kebetulan berjaga semalam sampai pagi. Serta mengetahi persis, kedatangan rombongan siswa SMPN 7 Mojokerto, bahkan sampai peristiwa itu terjadi.

" Rombongan siswa SMPN 7 Mojokerto tiba dilokasi sekiranya pukul 05.00 Wib, di Hutama Resto. Kemudian pukul 06.00 Wib, dijadwalkan untuk sarapan pagi," jelas Joko.

Joko mendapatkan informasi dari pemilik rumah makan, adanya kelompok siswa yang tidak mengikuti sarapan pagi. Lebih lanjut awak media mewawancarai, Joko menjelaskan adanya 16 siswa, yang tidak mengikuti sarapan pagi, melainkan menerobos bermain ke Pantai, dengan waktu yang masih terlalu pagi.

" Adanya kelompok siswa yang tidak mengikuti sarapan pagi, sejumlah 16 siswa. Kelompok siswa tersebut langsung bermain di Pantai, hingga terjadi musibah tersebut, 3 diantaranya selamat. Dikarenakan tidak masuk ke dalam air, 13 siswa yang bermain terseret ombak ketengah," pungkas Joko.


(Red/Haris)

Posting Komentar

0 Komentar