Membawa Nama Baik Gunungkidul Tingkat Nasional : Tri Joko Purnomo Meraih Penghargaan Piala Aksi Bela Negara Award


GUNUNGKIDUL ( Wartahandayani.com )_Tri joko purnomo yang akrab dipanggil joonk meraih penghargaan piala aksi bele negara  award  juara 2 tingkat nasional dari kementrian pertahanan , yang berlangsung di Gedung kemhan jakarta pada tgl 19 Desember 2024. 

Pembawa acara penganugrahaan aksi bela negara award MC dedi cobuzer. Dihadiri oleh petinggi di lingkungan kementrian pertahanan dan tamu undangan. Karya Y.Tri joko purnomo mengusung karya seni untuk anak negeri, kategori perorangan lingkup masyarakat . 

Seniman asli gunungkidul  selain sebagai pelukis juga menekuni dalam bidang sinematografi. Berbagai  prestasi  karya film pendek sudah sering diraihnya, kiprah kesenimannya selalu inovasi dan kreatif.  Seniman alumni seni rupa universitas sarjanawiyata Tamansiswa yogyakarta  ini memulai karirnya  saat mendirikan sanggar seni di yogyakarta  yaitu sanggar suwung pada tahun 1994 ,anggota sanggar 60 %  akademik 40%  dari msayarakat umum, dropout sekolah, gengster, psk hingga anak difable.

Joonk memberikan wadah ruang positif dengan membina penyaluran bakat dalam bidang seni.  Kemudian hijrah ke kota bandung jawa barat selain bekerja swasta berkiprah dalam pembuatan film pendek dari kampung ,semua ia lakukan sendiri baik penyutradaraan, kameramen hingga editing. Hasil dari film dari kampung ke kampung tersebut  diputar dengan layar tancap sebagai hiburan dari masyarakat untuk masyarakat. 

Kerja nyata tanpa pamrih  ia lakukan dengan biaya, sendiri, baik tenaga hingga hasil akhir. Adapun film pendek  yang sudah dibuat nya ada 5 kampung di kota bandung jawabarat .tujuannya untuk memberikan wadah,  penyaluran bakat, mempererat tali silaturahmi antar warga, terciptanya  kesatuan dan persatuan , saling menghargai dan  menjaga kerukunan.  Selain itu menjadi dokumen bersejarah bagi kampung yang telah dibuatnya  dengan film tontonan menjadi tuntunan. Dengan mengangkat cerita kearifan lokal.

Kreatifitas tidak berhenti sampai disitu,  seniman gunungkidul  ini akhirnya kembali ke kampungnya untuk  wewujudkan mimpi yang lebih besar  tujuannya ingin memberikan kontribusi untuk desanya. Niat itu ia lakukan tahap demi tahap dengan membangun sanggar seni dan galeri tepatnya di desa karangrejek, wonosari Gunungkidul. 

Proses demi proses ia lakukan sendiri dengan modal sendiri hingga mimpi itu menjadi kenyataan. Sanggar seni dan galeri yang diberi nama 'wetan ndalan'  diresmikan oleh bupati gunungkidul pada tanggal 21 juli 2024 yang dihadiri oleh kepala dinas kebudayaan, angota dewan,kerabat keraton , maestro pelukis indonesia bpk nasirun,   komunitas perupa gunungkidul dan masyarakat sekitar.  

Sanggar seni dan galeri wetan ndalan menjadi salah satu kantong budaya yang kini menjadi wahana  edukasi  dan rekreasi dibuka untuk umum.  Sanggar seni sebagai sarana belajar  melukis, seni peran. galeri sebagai tempat memajang hasil karya dan benda benda kuno yang disertai dengan narasi untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan akan benda sejarah  masa lampau  menjadi museum mini. 

Proses kreatif yang berkelanjutan tersebut adalah bagian dari implementasi aksi bela negara.Tekat tanpa pamrih bermanfaat untuk masyarakat.  

Pada tgl 24 desember bertempat di wetan ndalan, tri joko purnomo  mengadakan syukuran silaturahmi yang dihadiri oleh Bupati Gunungkidul terpilih Ibu Endah dan musisi indonesia Sawung Jabo, doni suwung, sri krisnna (ncik) , sanggar suwung  dan warga sekitar. 

Bupati gunungkidul menyampaikan  rasa bangga  atas prestasi yang telah dicapai , melalui sanggar dan galeri wetan ndalan  membawa nama baik Gunungkidul di tingkat nasional. Kedepan bisa ditingkatkan dan dikembangkan lebih baik dalam segala aspek, agar lebih tertata dan menjadi salah satu  aset  gunungkidul dibida ng karya seni.  Keberadaan sanggar seni dan galeri wetan ndalan bisa menjadi ajang silaturahmi berkarya positif  antar seniman dan hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat umum tuturnya.  Acara yang cukup sederhana penuh kehangatan dan keakraban dengan suguhan musik keroncong lokal kemudian spontanitas

Redaksi

Posting Komentar

0 Komentar