BPIP Republik Indonesia Peduli Stunting di Gunungkidul Sebagai Penguatan Nilai Pancasila


Gedangsari ( Wartahnadayani.com )_Bertempat di kantor kapanewon Gedangsari, Gunungkidul Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) RI bekerja sama dengan Pusat Studi Pancasila dan Bela Negara UIN Sunan Kalijaga untuk menurunkan Stunting di Kabupaten Gunungkidul, dalam acara  "Pancasila Dalam Tindakan: Gotong Royong Menurunkan Stunting di Kabupaten Gunungkidul”minggu (10/12/2023)

 Kepala BPIP RI, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, bahwa dalam peraturan perundangan No 7 Tahun 2018 BPIP RI mempunyai tugas membantu pemerintah dalam menjalankan dan merumuskan kebijakan baik dalam tata regulasi maupun dalam segi implementasi.
“Salah satu nilai yang terkadung dalam sila ke- 5 pancasila apabila diimplementasikan dengan benar maka tidak akan pernah ada kemiskinan di negara Indonesia (Menurut Ir Sukarno).” Jelasnya.

Menurutnya, dampak buruk dari stunting bagi sebuah negara salah satunya menurunya kecerdasan anak serta tumbuh kembang yang tidak optimal, yang sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak dimasa yang akan datang.

“Atas dasar pertimbangan tersebut BPIP RI serta berdasarkan arahan dari bapak presiden RI, kami melakukan pendampingan baik dalam segi formal maupun non formal untuk mendidik ideologi generasi penerus bangsa melalui gerakan bela negara dengan mengaktualisasikan pancasila dalam tindakan.” Ujarnya.

Sementara itu, Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, BPIP RI, Prakoso mengatakan, BPIP RI bekerjasama dengan berbagai pihak diantaranya dengan UIN Sunan Kalijaga, serta dalam hal ini juga menjalin kerjasama dengan BKKBN yang akan memberikan informasi terkait upaya penurunan stunting.

“BPIP RI hadir di Kapanewon Gedangsari untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, yang mana nilai-nilai tersebut tidak hanya tercermin dalam penyusunan peraturan akan tetapi juga dalam tindakan serta kehidupan berbangsa dan bernegara.” Ujarnya.

BPIP RI hadir dengan tema Penurunan Stunting adalah sebagai salah satu upaya untuk melahirkan generasi unggul yang akan menjadi generasi penerus Bangsa Indonesia.
Upaya penurunan stunting dimulai dari angka ketercukupan gizi pada ibu hamil dan juga sibayi yang dilahirkan sampai dengan fase 1000 hari pasca kelahiran.

“Semoga upaya dan niat baik ini akan membawa dampak baik untuk Gunungkidul khususnya Kapanewon Gedangsari dalam upaya menekan serta menurunkan aneka stunting.” Imbuhnya.

 Kepala Kesbangpol Gunungkidul, Johan Eko Sudarto mengucapkan terimakasih kepada BPIP RI dan UIN Sunan Kalijaga yang telah memilih lokasi Gunungkidul dalam upaya penurunan Stunting, dengan harapan diadakannya kegiatan tersebut dapat membantu mengurangi stunting yang ada di Kabupaten Gunungkidul.

“Upaya yang telah dilakukan BPIP RI Dengan tema Pancasila dalam tindakan: gotong royong menurunkan stunting di Kab Gunungkidul sejalan dengan niat dan tujuan dari pemerintah Kab Gunungkidul.” Terangnya.

Menurut Johan, Ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tidak terjadi stunting serta bayi yang nanti dilahirkan mampu tumbuh kembang dengan baik serta dapat bersaing dalam prestasi.

“Menurunkan stunting adalah tanggung jawab dari semua pihak, hal tersebut dimulai dari jaminan ketercukupan asupan gizi ibu hamil dan balita yang ada.” Tegasnya

Bowo/red

Posting Komentar

0 Komentar