Provokasi Elite, Baliho Yang Dirusak dan Politik Riang Gembira : Ketua DPD PSI Angkat Bicara





Gunungkidul ( Wartahandayani.com )_ Panasnya tensi politik nasional di Jakarta memjelang perhelatan Pemilihan umum baik Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden ternyata berimbas sampai ke daerah. Komentar para pengamat dan elite politik yang cenderung provokatif dan subyektif berdasarkan kepentingan masing-masing  yang secara massive disiarkan melalui media berita baik cetak, elektrinik maupun cyber mampu mempengaruhi reaksi emosional ditingkatan rakyat. Saling dukung, saling hujat melalui media sosial atau konten digital mulai marak.


 Politik kebencian dan amarah mulai menjalar ke akar rumput. Perang sosial media sudah dimulai. Bahkan kebencian mereka sudah menjadi sebuah perbuatan. Seperti yang terjadi di Gunungkidul, puluhan baliho PSI bergambar Kaesang Pangarep dan Presiden Jokowi di rusak oleh orang yang sampai saat ini belum menyatakan diri siapa dirimya dan apa motifnya.


 Melihat kenyataan ini kami dari DPD PSI kabupaten Gunungkidul memohon kepada pengamat politik dan elite politik untuk tidak mengeluarkan statement-statement yang membuat rakyat resah dan marah. Jangan ada pernyataan-pernyataan yang bersifat provokatif yang hanya akan memecah belah  anak bangsa. Sedangkan sikap kami terhadap pengrusakan puluhan baliho PSI bergambar ketua umum Kaesang Pangarep dan gambar Presiden Joko Widodo, kami akan tetap santuy dan santun. Kita tetap mejalankan politik dengan riang gembira.



 Kita serahkan permasalahan ini sepenuhnya kepada pihak Aparat Penegak Hukum untuk menyelesakan nya. Sampai saat ini DPD PSI Gunungkidul masih menunggu arahan DPP terkait hal ini mau dilapotkan ke otoritas berwenang atau tidak. Kalau DPP PSI meminta kita untuk lapor ya akan kita laporkan. Tetap kalau tidak ya kita santai.dan tidak akan melaporkan.

 Harapan saya kepada seluruh masyarakat dan kader serta simpatisan PSI di Gunungkidul adalah tetaplah bergembira dan santai dalam berpolitik dukung mendukung, sebab kalau sampai sakit kasihan keluarga, istri, anak, pacar, mitra kerja. Semua terganggu. Jangan sampai menjadi korban omongan pengamat politik. Mereka itu ngomong dibayar.

 Terus terkait omongan elite politik yang mengajak kita saling membenci karena dukung mendukung. Lha kalau mereka kalah atau menang dapat posisi, ada yang jadi menteri, wakil menteri, komisaris, direktur BUMN dan lain-lain. Karena semangat mereka bertanding untuk bersandjng. Sementara kita dapat apa ? Ayo kita cerdas berpikir dan asik saja dalam berpolitik. Ingat..kita hanya orang daerah.yang selalu akan dikorbankan untuk kepentingan elite politik.

Redaksi


MERDEKAA !!!


Gunungkidul, 7 November 2023


Ketua DPD PSI Kabupaten Gunungkidul


Danang Ardiyanta

Posting Komentar

0 Komentar