Dihadiri Bupati Gunungkidul,Rasulan Pringombo Rongkop Cukup Meriah


RONGKOP ( Wartahandayani.com )_Budaya "Rasulan" adalah budaya masyarakat Kabupaten Gunungkidul yang tetap terus di jaga dan  dilestarikan,mulai dari tingkat Padukuhan dan juga Kalurahan wujud bagian dari rasa syukur atas hasil panen melimpah yang di berikan oleh Tuhan YME.

Seperti yang di lakukan masyarakat Padukuhan Pringombo, Kalurahan Pringombo, Kapanewon Rongkop,Kabupaten Gunungkidul, di tahun ini mengadakan Rasulan yang di hadiri langsung Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta. 

Sehingga Rasulan di Padukuhan Pringombo, Kalurahan Pringombo kali ini menjadi istimewa,berbagai rangkaian kegiatan rasulan telah di laksanakan 20 RT dari 3 Padukuhan Pringombo A,B,C

Bupati Gunungkidul H.Sunaryanto dalam sambutannya menyampaikan ini suatu ke hormatan bagi kami biarpun ini waktu terlama dalam suatu kunjungan, 

" biasanya seperti ini hanya 30 menit tapi ini sampai 4 jam,walaupun begitu kami senang sekali melihat suatu bentuk gotong royong,kerjasama warga masyarakat dengan demikian budaya ini harus kita pupuk dan tetap di pelihara",sambutnya H Sunaryanta,Rabu(06/07)
Di waktu yang sama Lurah Pringombo Ermina Kristiani susanti juga menyampaikan selamat datang kepada Bupati Gunungkidul beserta jajarannya,yang telah di rindukan warga masyarakat Pringombo, rasulan bisa terwujud  murni dari swadaya masyarakat sebagai bentuk syukur karena banyak limpahan yang di berikan Tuhan YME,kususnya limpahan rejeki hasil pertanian, 

 "Suasana guyup rukun ini sangat di rindukan dengan cara melestarikan tradisi budaya seperti ini.Selain budaya Pemerintah Kalurahan pringombo mengambil kebijakan dan menghimbau agar dalam acara-acara tertentu meggunakan bahasa jawa dengan pakaian kejawen jangkep gagrak Jogjakarta dengan dikandung maksud warga masyarakat bisa mencintai dan melestarikan",jelasnya

Sebagai penutup sambutanya Lurah Pringombo berharap dalam tradisi bersih dusun ini semua masyarakat bisa bersih jiwa raga, bersih lahir batin, terhindar dari bencana juga segala macam penyakit, ayem tentrem dalam bermasyarakat. 

Red (BW)

Posting Komentar

0 Komentar