Dikabarkan Tinggal Bersama Kedua Cucunya Dukuh Pudak Angkat Bicara

PANGGANG (Wartahandayani.com)_ Sempat dikabarkan seorang nenek tinggal bersama kedua cucunya Tumiyem warga Padukuhan Pudak,Kalurahan Giriwungu,Kapanewon Panggang ternyata nenek tersebut masih ditemani anak laki-lakinya Sukamdi  yang menjadi tulang punggung keluarga yang bekerja di Parangtritis di warung pecel lele,kesehariannya ada dirumah kalau malam bekerja .Selasa 28/09/2021

Mbah Tumiyem mengasuh kedua cucunya sejak kecil anak dari anak Mbah Tumiyem dengan suami yang pertama (Kakak perempuan Sulamdi),saat ini ibu dari anak-anak tersebut berada di Batam bersama suami yang baru dan masih selalu berhubungan baik dengan adiknya laki-laki yang dirumah melalui pesan Whatsapp
"Saya masih selalu berhubungan dengan kakak saya melalui Whatsapp kalau pas sinyal bagus,terkadang hanya chating saja saling menanyakan kabar keluarga" Kata Sukamdi

Banyak kabar beredar di sosial media yang mengatakan bahwa Mbah Tumiyem hanya tinggal bersama kedua cucunya dirumah yang sederhana,kepala Dukuh Pudak membantah kabar tersebut yang baru-baru ini diperbincangkan tidak benar ,kenyataanya Mbah Tumiyem masih ada tulang punggung yakni anak laki-lakinya

"Memang benar saya dapat kabar tersebut namun saya bantah kalau Mbah Tumiyem hanya tinggal bersama kedua cucunya,anak laki-lakinya yang masih lajang saat ini yang menjadi tulang punggung dan menggantikan Mbah Tumiyem untuk bermasyarakat seperti Gotongroyong dan lain sebagainya yang berbau kemasyarakatan " Jelasnya


Ia juga menjelaskan bahwa Mbah Tumiyem untuk bantuan jenis sembako dan lainya dari swasta selalu diprioritaskan bahkan PKH juga dapat,dan belum lama ini juga mendapatkan program Jambanisasi dari Pemerintah

"Memgenai rumah mbah Tumiyem yang tersebar luas itu sebenarnya rumah belakang yang dipakai untuk dapur bukan rumah utama,pihak kami sudah sering memberikan program bantuan RTLH namun pihak keluarga belum mampu mencari tambahan swadayanya menginggat dana RTLH sepenuhnya tidak akan cukup untuk bangun rumah dan harus ada swadaya dari pihak penerima program RTLH "tambahnya

Suyatno juga mengatakan dengan adanya bantuan ahir-ahir ini yang masuk untuk Mbah Tumiyem secara pribadi serta atasnama warga berterimakasih ,namun sampai kabar mencuat tentang Mbah Tumiyem dicarikan donatur untuk rehap rumah pihaknya belum merasa ada yang laporan ke pihak warga ataupun ketua RT bahkan ke Kepala Dusun

" Saya belum kedatangan siapun mengenai akan direhapnya rumah Mbah Tumiyem ,ntah dari mana itu saya juga kurang tau persis .Pada intinya saya senang adanya perhatian untuk Mbah Tumiyem dan keluarga baik pangan maupun papan,namun saya kurang berkenan adanya kabar bahwa Mbah Tumiyem hanya tinggal bersama kedua cucunya dan saya sebagai Kepala Dusun tidak tau menau penggalangan dana atau mencarikan donatur untuk beliau"tutupnya

Haris

Posting Komentar

0 Komentar