Dampak Limbah Tahu,Sendang Tertua Menjadi Tercemar Warga Masyarakat Mengharapkan Solusi

WONOSARI ( Wartahandayani.com)_ Hampir 5 tahun pencemaran pabrik tahun yang berada di wilayah Kalurahan Sodo ,Kapanewon Paliyan.Lokasi pabrik yang berada di perbatasan antara Kalurahan Sodo dengan Kalurahan Wunung membuat limbah tahu mencemari salah Sendang tertua di wilayah Kalurahan Wunung,tepatnya di Padukuhan Soka 1.Jumat 7 mei 2021

Dampak dari limbah tahu tidak hanya Sendang Kemuning saja namun berdampak dari proses belajar anak-anak sekolah dasar ( SD ) Soka ,jarak kurang lebih 10 meter dari pembuangan limbah membuat aroma limbah sampai ke ruangan kelas
Sendang Kemuning adalah salah satu sendang tertua yang mana pada zamannya tempat tersebut di pergunakan oleh Eyang Tunggul Wulung untuk jamasan 

Eyang Tunggul Wulung di yakini masyarakat adalah salah satu dimana wilayah Soka ada,atau bahasa lain babat alas wilayah Soka

Slamet salah satu kasepuhan yang menjaga Sendang Kemuning menuturkan bahwa Eyang Tunggul Wulung usianya lebih tua dari pada Ki Ageng Giring 
"Seingat saya pada tahun 1951 Sendang Kemuning dibangun oleh Keraton Yogyakarta,dari orang tua saya bilang yakni Sri Sultan HB lX ,bangunan cungkup yang sampai saat ini masih terlihat megah" Ucap Slamet

Di lokasi yang sama Kasdi selaku Dukuh Soka mengatakan sampai saat ini belum ada solusi yang bisa ditempuh

"Sehabis lebaran kita akan upayakan lagi untuk solusinya,bahkan dalam waktu dekat ini kerabat keraton yang mendengar kabar tentang tercemarnya sendang kemuning dari limbah tahu akan datang ke lokasi Sendang" Jelasnya

Pihaknya menambahkan mau sampai kapan wilayahnya akan menjadi tempat pembuangan limbah

"Saya mewakiki warga masyarakat Soka agar sesegera mungkin ada solusi,untuk pihak-pihak terkait semoga bisa membantu keluhan kami ,agar warga kami terbebas dari aroma limbah yang menyengat" Tutup Kasdi

Haris

Posting Komentar

0 Komentar