Kalurahan Girisekar,Kapanewon Panggang,Kab.Gunungkidul.
Relawan Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY, Yang dipimpin Letta ,hari ini mulai melakukan droping air bersih di sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul.
Berdasar data BPBD Gunungkidul, per Agustus 2020 wilayah Kabupaten Gunungkidul tengah mengalami dampak kekeringan yang cukup luas, dengan jumlah terdampak mencapai 109. 648 jiwa dan tersebar 10 Kepanewon.
"Dengan rincian per Kecamatan Girisubo 21.718 jiwa, Rongkop 9.902 jiwa, Tepus 12.441 jiwa, Tanjungsari 20.071 jiwa, Paliyan 16.978 jiwa, Purwosari 4.327 jiwa, Panggang 19.315 jiwa, Ponjong 2.702 jiwa, Semanu 1.244 jiwa dan Saptosari 950 jiwa." Ujar Agus.
Droping pertama air bersih dilakukan di wilayah Kalurahan Girisekar, Kepanewon Panggang dengan menerjunkan dua armada truk tangki berkapasitas 4.000 liter dan 5.000 liter.
- "Letta Koordinator program droping air ACT DIY mengatakan, dari dua truk tangki yang diterjunkan, masing – masing akan mengangkut 4 kali air bersih perhari untuk disalurkan kepada warga masyarakat yang sedang mengalami kesulitan air bersih sejak empat bulan terakhir".
“Selama ini ditempat yang tengah dilanda kesulitan air bersih yang cukup serius membuat warga terbantu atas bantuan ACT,” Tambahnya.
Sementara itu Wakino (60) warga setempat menceritakan, warga Kalurahan Girisekar mengalami kesulitan air bersih sejak 4 bulan terakhir. Sumur galian yang biasa menjadi sumber mata air warga, kini airnya telah keruh menyisakan air bercampur endapan kapur.
- “Terpaksa untuk kebutuhan air bersih sehari-hari masyarakat disini harus membeli air dari truk tangki swasta atau beli dari perorangan yang mempunyai akses air dari PDAM. Bahkan ada warga setempat hanya untuk keperluan minum saja harus meminta-minta kepada tetangga kanan kiri,” Papar Wakino.
Pada kemarau 2019 lalu, ACT DIY telah menyalurkan bantuan air bersih lebih dari 2,5 juta liter untuk area Gunungkidul dan sekitarnya yang mengalami kekeringan.
(Fian)
Untuk berlangganan berita tlp/wa
081336432313
0 Komentar