Sosialisasi Pembuatan Pupuk Organik dan Memadukan Ilmu Pertanian Modern Dengan Budaya Jawa

KARANGMOJO (Wartahandayani.com)_Bertempat dibalai Padukuhan Tompak Desa Wiladeg Kecamatan Karangmojo.Minggu malam 22/12/2019 diadakan sosialisasi pemanfaatan pupuk organik padat dan cair

Kegiatan sosialisasi untuk para petani berupa tranfer inovasi tentang pembuatan pupuk organik sebagai upaya memanfaatkan apa yang ada disekitaran rumah dihadiri oleh Narasumber sekaligus Ketua Kelompok Tani Sido Dadi Suhadi, Kepala Dusun Tompak  Lilik Prastyo,RM Kukuh Hertriasning dan Tokoh masyarakat serta anggota kelompok tani Sido Dadi

Suhadi Ketua kelompok tani Sido Dadi sekaligus narasumber yang mensosialisasikan pembuatan pupuk organik dan manffatnya ,Suhadi mengatakan betapa pentingnya untuk para petani untuk tidak ketergantungan dengan pupuk kimia dan tidak meninggalkan budaya pertanian tradisional

"Dalam hal ini kita harus tau tentang bagaimana cara-cara awal bagaimana pembuatan pupuk organik padat dan cair mulai dari pembuatan sampai ke pemupukan,agar hasil yang diinginkan bisa seperti yang diharapkan" kata Suhadi

Hal ini dinilai sangat penting diketahui para petani yang mengikuyi pelatihan nantinya agar mengetahui standar keberhasila. Dalam pembuatan pupuk organik padat maupun cair"kata dia

Sosalilisai kali ini guna masyarakat setempat khususnya para petani agar bisa memanfaatkan apa yang ada disekeliling rumah atau pemanfaatan limbah serta sampah-sampah yang ada nantinya akan difermentasi dan memghasilkan pupuk organik yang kualitasnya tidak kalah dengan pupuk kimia"imbuhnya

Gaung pertanian organik yang sedemikian heboh saat ini tahap demi tahap memancing kaum petani untuk mencoba melirik dan ikut serta mencoba beryani organik,serta diera serba cangih pun kita tidak bisa lepas dari budaya jawa tentang pertanian tradisional apa bila kita meperpadukan kedua cara tersebut saya yakin hasilnya pun akan luarbiasa dengan cara "MENCOBA" DICOBA"IKUTI "tanggung jawab yang besar keterlibatan kita sebagai petani khususnya dan tidak bergantung pada instansi-instansi terkait untuk upaya membantu para petani agar hasinya memuaskan" ulasnya



Pada kesempatan sosialisasi tentang pemanfaatan pupuk organik RM Kukuk Hertriasning ikut andil berbagi filosofi tentang pertanian yang tidak lepas dari Pranotomongso (kalender musim) yang seharusnya bisa dilakukan dan tidak boleh binggung dan ragu dengan penemuan  atau penelitian para ilmuan mengenai perubahan iklim exstrim (global worming),tentunyharus dihargai karena itu semua hasil karya yang tidak salah

"Saya kira didalam ilmu pranotomongso juga telah disebutkan mengenai siklus hama dan siklus perubahan iklim ,setiap satu windu akan terjadi siklus hama besar seperti hama tikus,hama burung,hama walang dan lain sebaginya,yang selanjutnya akan ada siklus alam betupa musim huja,ketika hujan datang yang berkepanjangan akan menganggu juga dengan nantinya hasil pertanian,karena dengan hujan panjang tidak bisa dihindari dari bajir,dan tanaman akan tergenang air yang hasilnya tidak bagus" ungkap Gusti aning

Satu lagi yang paling unik dan patut kita ketahui mengenai perpaduan budaya jawa dengan pertanian mulai dari mengenal hitungan hari yang mana budaya jawa tidak mengenal hitungan hari yang berjumlah 7 ,budaya jawa hanya mengenal hari dengan sebutan neptu atau hari pasaran ,Kliwon, legi,pahing,pon,wage yang berjumlah 5 hari jawa.Karena budaya jawa lebih adaptif dan akomodatif (kertagama) maka hari 7 dan pasaran 5 pun menjadi bagian dari tradisi keseharian yang tidak terpsahkan dalam dunia budaya pertanian tradisional qorgqnik"imbuhnya

Jadi betapa pentingnya diera serba cangih seperti saat ini tidak salah kalau kita mepersatukan tradisi budaya pertanian jawa dengan modern,serta pemanfaatan pupuk organik yang harus diutamakan tidak bergantung dengan adanya pupuk kimia,mulai dari perawatan tanah yang diolah dengan mengunakan pupuk organik sampai pemupukan tanaman ,untuk hasil saya kira kalau cara-cara yang digunakqn tidak menyalahi aturan pastinya hasilnya pun juga memuaskan "pungkasnya (neli)

Posting Komentar

0 Komentar