Panggang (WH) ,sabtu siang 19/10/2019 Sedekah Labuh Desa Girisekar yang dimulai dari depan pasar jowo lanjut arak-arakan menuju Lapangan Mendhak Desa Girsekar Kecamatan PANGGANG ,ribuan orang berkumpul jadi satu di lapangan untuk memeriahkan acara tersebut,mulai dari warga sekitar bahkan dari luar daerah yang hadir sekedar menonton,acara tersebut melibatkan 10 padukuhan se Desa Girisekar.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dewan Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul (Drs.Iswandoyo Msi) ,Forkompinca, Camat Panggang ,beserta jajaranya, Kapolsek Panggang, dan para tokoh-tokoh budaya desa serta para tamu undangan.
Kegiatan budaya Sedelah Labuh yang diadakan rutin disetiap tahunnya ,disamping kegiatan rutin sekaligus melestarikan budaya yang ada di GUNUNGKIDUL sendiri khususnya di Desa Girisekar, serta menampilkan kesenian-kesenian lokal yang perlu dijaga dan dikembangkan dan diperkenalkan kepada kalangan anak muda, supaya agar tidak tergerus oleh zaman.
Dijumpai di lokasi acara Nana Wasana (ketua panitia) menurut penuturanya ,merasa bangga dan berterimakasih untuk semua warga Desa Girisekar atas partisipasinya untuk selalu nguri-uri kebudayaan dan masih menjaga seni dan tradisi yang ada di Desa Girisekar sendiri khususnya ,dan semoga generasi muda akan semakin tergugah untuk melestarikan. Seni ,tradisi dan budaya.
"Acara ini luar biasa antusias warga desa Girisekar dari mulai anak-anak,Remaja,Orang tua dan para kelompok seni masih menjaga tradisi seperti ini dan patut untuk diapresiasi semoga kedepanya akan lebih banyak lagi untuk para peserta "Kirab Budaya Sedekah Labuh"dan selalu melestarikan Budaya tentunya "terang Wandoyo.
Puncak acara Sedekah Labuh sendiri dilakukan upacara kenduri bersama ,memanjatkan doa rasa syukur dan memintan agar seluruh warga dilancarkan dalam segala kegiatan,lanjut akan ditampilkan Jhatilan,Reog dan kesenian yang lainya tentunya akan memanjakan para penonton ,sampai selesai "pungkasnya.(Neli)
0 Komentar