Waspada Kesehatan Pada Musim Pancaroba


WONOSARI,(WH) - Mulai bulan april ini, Wilayah Gunungkidul mulai memasuki pergantian musim atau memasuki masa pancaroba. Umumnya banyak berdampak pada kondisi kebugaran tubuh seseorang. Dinas Kesehatan memberikan saran untuk meningkatkan upaya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, sehingga dapat menghindari berbagai penyakit musim pancaroba. Pada masa pergantian musim penghujan ke musim kemarau ini, ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang Anda dan keluarga. Khususnya untuk anak-anak, dan Balita. Anak usia balita (bawah lima tahun) merupakan salah satu kalangan yang rentan mengalami infeksi virus selama musim pancaroba, meski tidak menutup kemungkinan bisa menjangkiti orang dewasa.

Pada masa Pancaroba, Cuaca yang berubah tak menentu dari panas ke hujan dan ke panas lagi atau yang dikenal dengan musim pancaroba membuat daya tahan tubuh jadi menurun. Musim pancaroba adalah peralihan dua musim utama di negara tropis, yaitu antara musim hujan dan kemarau. Musim pancaroba terjadi dua kali selama setahun yaitu peralihan dari musim hujan ke musim kemarau biasanya terjadi di bulan Maret dan April, dan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, terjadi di bulan September-Oktober.
Musim pancaroba tak hanya akan menyebabkan masalah cuaca, tapi juga akan menyebabkan daya tahan tubuh rendah. Daya tahan tubuh yang turun ini tak dimungkiri akan membuat tubuh jadi rentan alami penyakit. Salah satunya adalah panas dalam, batuk, pilek, dan lainnya. Yang paling sering adalah batuk, pilek, dan rasa panas di tubuh meskipun kadang tidak disertai kenaikan suhu tubuh. Tenggorokan juga terasa kering dan sakit untuk menelan. Inilah yang oleh masyarakat disebut panas dalam.
Saat musim pancaroba, cuaca yang berubah akan mengubah tekanan udara, suhu, serta komposisi udara. Hal ini akan menciptakan kondisi yang sesuai untuk tempat berkembangnya kuman dan virus di sekitar manusia. Serangan kuman dan virus pada ditambah dengan daya tahan tubuh rendah akan menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.
Tak cuma bagi orang yang punya daya tahan tubuh rendah, orang yang memiliki alergi juga berpotensi terserang penyakit berat di musim pancaroba. Bagi penderita alergi, meningkatnya serbuk sari dan debu di udara dapat memicu gejala alergi yang memperberat flu dan panas dalam. Persiapkan kondisi tubuh anda untuk menghadapi musim pancaroba, dengan PHBS dan GERMAS.(Red)

Posting Komentar

0 Komentar