Masjid Agung Al-Ikhlas Dengan Puncak Atap tajuknya


WONOSARI,(WH) - Masjid Agung Al-Ikhlas terletak di Jalan Masjid, Dusun Kepek II, Desa Kepek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masjid ini juga sekaligus menjadi Pusat Masjid di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya terletak di Barat Lapangan Alun-Alun Kabupaten Gunungkidul.

Masjid Agung Al-Ikhlas terletak di sisi barat alun-alun, sedangkan kantor Bupati terletak di sisi timur laut. Untuk lahan di sisi timur laut merupakan lahan pemerintah, sedangkan lahan Kompleks Masjid Agung bukan hanya dimiliki oleh pemerintah, namun juga ada beberapa yang dimiliki perorangan. Di Komplek Masjid Agung Al-Ikhlas ada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, Perkantoran Bisnis, dan juga Kompleks Perguruan Muhammadiyah dari TK ABA, SMP, MTs, dan SMK Muhammadiyah. Sedangkan di belakang bangunan utama masjid, terdapat sebuah Pondok Pesantren yang diprakarsai oleh H. Muhammad Hussein (Alm.) yang juga pernah menjadi Imam Besar di Masjid Agung Al-Ikhlas.

Jika dilihat dari segi arsitektural bangunannya, Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari dibangun dengan sangat unik dan menarik. Dibangun dengan 2 lantai dengan lantai dasar untuk aula pertemuan jamaah Masjid. Untuk tetap menggunakan atap tajuk ataupun biasa disebut dengan limat bersusun tiga, yang menjadi ciri khas masjid-masjid asli Indonesia terutama di Pulau Jawa.



Bagian yang lumayan unik juga bisa dilihat dari Puncak Atap tajuknya, yang dibuat seperti mahkota yang memiliki beberapa ornamen unik dibagian puncaknya. Lalu, yang paling unik adalah pada bagian puncak menara segi enam yang didirikan di pojok depan masjid, terpisah dari bangunan utamanya. Puncak menara tersebut bukan menggunakan kubah seperti pada menara masjid pada umumnya, namun menggunakan instalasi dari besi baja tahan karat (stainless) yang membentuk diagonal segi depan yang sangat unik. Di menara tersebut juga terdapat balkon yang sengaja digunakan untuk menempatkan beberapa perangkat pengeras suara audio untuk panggilan sholat 5 waktu.

Kemudian bagian utama masjid ini dibangun dengan ketinggian yang lumayan tinggi, sehingga efek kesejukan dari udara sekitar lebih bisa dirasakan. Biasanya, selain digunakan sebagai tempat untuk sholat masyarakat wilayah sekitar, masjid ini juga digunakan sebagai tempat beristirahat oleh para wisatawan yang sengaja datang ke Gunungkidul untuk berwisata bahkan beberapa untuk menjadi tempat akad nikah.

Jika dilihat dari pemilihan warnanya, pada bagian masjid lebih mengadopsi warna merah tua yang memunculkan kesan klasik, sedangkan menaranya dibalut dengan warna coklat tua. Kemudian pada areal parkirnya dibuat dengan sangat luas, dengan berbagai tanaman peneduh seperti pohon palem dan juga cemara, untuk mendapatkan efek kesejukan tambahan bagi para pengunjung masjid. Biasanya area ini digunakan untuk para pengunjung untuk menikmati berbagai jajanan yang disediakan oleh pedagang keliling.



Sebagai bangunan yang ditetapkan sebagai Masjid Agung, masjid ini menjadi sebuah pusat bagi banyak aktivitas Islami untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selain digunakan sebagai tempat penyelenggaraan sholat berjamaah, maupun sholat-sholat sunnah lain seperti sholat dua hari raya Islam, Masjid Al-Ikhlas juga digunakan sebagai tempat penyelenggaraan manasik haji, berbagai pengajian, serta berbagai kursus-kursus agama Islam. Apalagi, karena terletak di kawasan pendidikan (Kompleks Perguruan Muhammadiyah), halaman masjid juga sering dimanfaatkan oleh berbagai pedagang dalam menjajakan dagangannya untuk para pengunjung masjid, maupun untuk para siswa yang sekolah di Sekolah Muhammadiyah.

Dikarenakan terletak di seberang alun-alun Wonosari, maka jika sekiranya singgah ke masjid ini pada malam hari, anda akan menemukan keramaian tersendiri seperti adanya berbagai wahana permainan dan angkutan yang dihias dengan canti seperti becak cinta, dokar, dan lain sebagainya.(Hari)

Posting Komentar

0 Komentar