PATUK,(WH) -Menjadi dikenal orang masyarakat terutama calon pemilih adalah salah satu tujuan calon anggota legislatif (caleg) ataupun calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) memasang alat peraga kampante (APK) seperti spanduk ataupun baliho.
Perang gambar melalui baliho banyak terdapat di berbagai sudut yang dianggap strategis karena dilewati oleh anggota masyarakat. Berbagai gaya ataupun pakaian terpampang dalam baliho ataupun spanduk dari para calon tersebut. Mulai dari foto setengah badan hingga dengan seluruh badan banyak mewarnai baliho atau spanduk para kontestan pemilu.
Namun berbeda bagi calon anggota legislatif dari Partai Perindo Daerah Pemilihan 2 Gunungkidul, Susilo Sugiyarto. Pria ini memasang gambar di Baliho dengan desain yang tidak lazim bagi masyarakat Gunungkidul ataupun Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Resque Perindo ini memilih memasang gambar dirinya yang mengenakan kost superhero, Superman. Sebuah tokoh imajinasi yang dikenal sebagai pahlawan super karena memiliki kekuatan tidak lazim dan sering membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Bagi laki-laki yang akrab dipanggil Giyarto tersebut, desain baliho dengan kostum superhero tersebut bukan hanya sekedar ingin tampil berbeda dan mendapat perhatian dari masyarakat, tetapi julukan superman tersebut adalah anugerah yang diberikan oleh salah satu tokoh masyarakat di Gunungkidul asal Kecamatan Ngawen, Romo Wid.
Giyarto mengungkapkan, Superman disematkan kepada dirinya oleh Romo Wid bukan karena sebab. Lima tahun sudah ia melakukan pendampingan kepada masyarakat di Gunungkidul. Pertanian, perikanan, usaha mikro hingga kehutanan adalah bidang-bidang pendampingan yang ia lakukan kepada masyarakat.
"Jadi Romo itu menyebut saya orang super yang sangat sibuk. Karena pendampingan itu saya lakukan sendiri," cerita bapak tiga anak ini, Senin (12/3/2019).
Ia mengungkapkan, ide baliho bergambar dirinya menggunakan kostum Superman tersebut justru bukan berasal dari dirinya. Namun justru berasal dari orang yang menjuluki dirinya Superman tersebut. Bahkan, ia sendiri tidak mengetahui desain awalnya seperti apa sebab seluruh desain hingga biayanya merupakan sumbangan dari masyarakat.
Ia mengklaim, belum ada sepeserpun uang yang ia keluarkan untuk kegiatan sosialisasi baik spanduk, baliho ataupun pertemuan tatap muka dengan warga calon pemilih. Semua biaya kampanye yang ia lakukan selama ini merupakan sumbangan dari masyarakat yang mendukung dirinya.
Oleh karenanya ia mengaku tersanjung dengan dukungan masyarakat tersebut. Ia lantas menandaskan prinsip hidupnya yang selalu ingin berguna bagi masyarakat. Selama ini sebagian hidupnya telah ia abdikan kepada masyarakat. Pendampingan pertanian dan beberapa bidang lain telah mendarah dalam hidupnya.
"Saya sekarang sedang berjuang untuk mengurangi konsumsi pupuk kimia dengan menggantikan pupuk organik. Di Gunungkidul, pertanian organik tak bisa diterapkan karena justru akan menurunkan produktivitas. Yang bisa adalah melakukan kombinasi antara pupuk organik dengan pupuk kimia,"tambahnya.
0 Komentar