Alan Efendi Pemuda Kreatif Jeruklegi dan Lidah Buaya


NGLIPAR,(WH) - Pemuda Gunungkidul harus lebih kreatif di era yang semakin maju ini, jangan hanya nyaman di satu lingkaran yang tidak berkembang , hal ini lah menjadi salah satu pemacu pemuda kreatif asal Jeruklegi, Katongan, Nglipar.

Alan Efendi (30) pria yang merantau di Ibukota ini awalnya mempunyai pemikiran apakah akan terus merantau dan dari situlah mulai mencari cari ide untuk membuat usaha. terbersitlah untuk membudidayakan Tanaman Lidah Buaya atau nama lainnya "Aloe vera". 

Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzimasam amino, mineralvitaminpolisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Alan menjelaskan dimulai tahun 2014 alan melihat di daerah Pontianak banyak yang membudidayakan Lidah Buaya , dan cuaca di Pontianak tidak jauh dengan kondisi yang ada di Gunungkidul.kemudian berusaha mencari bibit jenis Aloe Chinensis Baker. 

“Sempat berfikir beli dari Pontianak, tetapi karena mempertimbangkan bibit lidah buaya yang mudah busuk maka lebih baik saya cari tempat lain. Ternyata di Sidoarjo, Jawa Timur ada bibitnya , lantas saya langsung membeli dari sana 500 batang, dipaketkan dengan kereta api,"imbuhnya (12/3).

Saat bibit datang, ia sempat kebingungan untuk mencari lahan, ini terjadi karena tanah di sekitar rumahnya banyak ditanami kacang tanah karena memang masyarakat Gunungkidul rutinitasnya seperti itu . Kemudian ia berinisiatif untuk mengganti kacang tanah itu dengan kebun lidah buaya dengan meminta izin dari ibunya Sumarni.

"Awalnya dulu belum ada warga yang mau saya ajak untuk ikut menanam lidah buaya karena belum tahu akan menghasilkan atau tidak itu wajar, tapi dengan berjalannya waktu akhirnya masyarkat sekitar sekitar 100 kk ikut dalam gerakan penanam lidah buaya di pekarangannya masing - masing dengan bibit awal 50/kk sekarang menjadi ribuan tanaman dan menjadi kampung lidah buaya," ungkap Alan.

Akhirnya dengan pengetahuan yang diperoleh dari internet Alan Efendi memberanikan diri membuat minuman dan makanan yang berbahan dasar lidah buaya. Pengolahan bahan makanan ini sudah ia lakukan sejak dua tahun terakhir setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaan di Ibukota dan fokus untuk usahanya dan kampung halamannya.




Alan juga berterima kasih ke Pemerintah Desa Katongan yang kini juga ikut membantu dalam memasarkan produk produk yang diproduksi dan juga berharap kedepannya tidak hanya di Katongan saja tapi juga di Desa desa lain di Gunungkidul bisa ikut bergabung membudidayakan Lidah Buaya.

"Untuk anak anak muda Gunungkidul yang lain ayo semangat dalam kreativitas dan untuk kemajuan bersama,"pungkasnya.(Hari)

Posting Komentar

0 Komentar