Kepala UPT Damkar Gunungkidul, Handoko menjelaskan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, karyawan warung soto tengah mengganti tabung gas dan mengira sambungan regulator sudah terpasang dengan rapat.
“Namun ketika kompor dinyalakan, ternyata terjadi kebocoran gas yang kemudian menyambar api dan mengenai stok tabung gas yang ada di warung,” jelas Handoko.
Api dengan cepat membesar dan membakar bangunan warung soto tersebut. Mendapat laporan dari warga, tim pemadam kebakaran bersama unsur terkait segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan.
Proses pemadaman dan pendinginan dilakukan oleh personel pemadam kebakaran dibantu Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gunungkidul, Polres Gunungkidul, pemerintah kalurahan, serta warga sekitar. Api berhasil dipadamkan sehingga tidak merembet ke bangunan lain.
Dalam kejadian tersebut tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Meski demikian, kebakaran menyebabkan kerusakan pada bangunan warung dan kerugian materiil ditaksir mencapai 50 juta rupiah.
Handoko mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan tabung gas elpiji, khususnya saat mengganti tabung maupun memasang regulator, guna mencegah terjadinya kebakaran serupa.
“Pastikan sambungan tabung gas benar-benar aman dan tidak bocor sebelum menyalakan kompor,” pungkasnya.


0 Komentar