Pengerjaan jalan ini mulai dilakukan sejak Agustus 2025 lalu. Hasilnya, sejak sekitar satu minggu terakhir mobil sudah bisa masuk hingga ke area dekat pantai. Meski kondisi jalan masih berupa bebatuan dan belum sepenuhnya rata, hal ini menjadi kemajuan besar dalam mempermudah wisatawan untuk berkunjung ke destinasi pantai yang sedang naik daun tersebut.
Lurah Kanigoro, Suroso, menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur dasar, khususnya akses jalan, merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mendukung potensi wisata di Pantai Kayu Arum.
> “Dengan menggunakan Dana Desa, kami memulai pembangunan jalan secara bertahap. Saat ini mobil sudah bisa masuk meskipun kondisi jalannya masih terjal. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperbaiki agar akses semakin baik dan nyaman dilalui wisatawan,” ungkap Suroso, Minggu (7/9/2025).
Pantai Kayu Arum dikenal memiliki panorama alam yang indah dan alami. Keberadaannya mulai mencuri perhatian wisatawan yang penasaran untuk menikmati suasana pantai yang masih asri. Namun, akses jalan yang sulit selama ini menjadi kendala utama bagi wisatawan yang ingin datang berkunjung.
Dengan adanya pembangunan jalan, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat. Hal ini tentu juga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah di bidang wisata, kuliner, maupun jasa parkir.
Suroso menambahkan, pembangunan akses jalan menuju pantai masih akan terus dilakukan secara berkesinambungan. Ia juga berharap di tahun 2026 mendatang pemerintah kalurahan dapat kembali memperoleh dukungan anggaran tambahan agar pembangunan bisa dilanjutkan hingga jalan benar-benar layak dan aman dilalui berbagai jenis kendaraan.
> “Kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Semoga tahun depan ada anggaran tambahan sehingga jalan menuju Pantai Kayu Arum bisa semakin bagus, dan sektor wisata di Kanigoro bisa semakin maju,” pungkasnya.
Dengan adanya kemudahan akses ini, Pantai Kayu Arum diprediksi akan menjadi salah satu destinasi wisata baru yang kian diminati wisatawan, sekaligus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir selatan Gunungkidul.
0 Komentar