Jamu Tradisional "Larasati" Warga Tepus Dengan kemasan yang Menarik dan Lebih Aman Mulai di Banjiri Pesanan


Tepus ( Wartahandayani.com )_ Jamu tradisional kebanyakan di jual di gendong (jamu gendong) yang di produksi secara rumahan, namun untuk kelompok Larasati warga Pulengelo, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus jamu tradisional di kemas dalam sebuah botol.

Jamu tradisional ini di minum sebagai obat tradisional dan juga bisa untuk minuman segar sehari-hari, jamu ini dibuat dari bahan bahan alami seperti rempah-rempah, akar-akaran, rimpang, daun-daunan dan buah-buahan yang diolah secara tradisional tanpa bahan pengawet atau pewarna buatan. 

Salah satu anggota Larasati saat di temui awak media menyampaikan jamu tradisional ini bagi masyarakat Di Gunungkidul di yakini bisa untuk di jadikan obat karena sudah digunakan secara turun-temurun yang harus di lestarikan karena mempunyai manfaat bagi kesehatan.
Dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekeliling kita ternyata bisa membantu perekonomian keluarga dan saat ini dengan secara berkelompok ini, kami melayani pesanan- pesanan baik partai besar maupun kecil,

"Produk jamu kami ada dua yaitu Varian Telang Tea dan kunir asem, kami menjual perbotol 250 ml seharga Rp 5.000;" jelasnya minggu (19/11/2023).
Di tambahkan dengan menggunakan botol sekali pakai yang diberi stiker logo sebagai identitas brand jamu yang dimilikinya, Jamu itu diberi merek ‘’ Larasati ’’ , nama tersebut diambil dari kelompok itu sendiri, harapanya Setelah produk memiliki kemasan yang lebih menarik dan tentunya lebih aman, diharapkan produk itu dapat menjangkau pasar yang lebih besar lagi,

"Kami berharap produk kami bisa dapat dijual ditoko-toko apalagi di marketplace digital, terlebih dengan kemasan seperti ini akan lebih luas bahkan bisa hingga skala  nasional," kata imbuhnya
Ia juga mengatakan kami menjual perbotol Rp 5.000; dengan isi 250 ml, namun jika dalam jumlah banyak ada harga specialnya.
Dan untuk pemesanan bisa melalui no whatsapp 081904725694.


Bowo/red



Posting Komentar

0 Komentar