Girisubo(wartahandayani.com)_Mblebet lawe (nutup kain) merupakan tradisi sesepuh dan tokoh masyarakat di Petilasan Gedong lengis kalurahan Balong , Kapanewon Girisubo,kabupaten Gunungkidul dalam acara itu di hadiri kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu RM.Kukuh Hertriasning (Ndoro Aning) merupakan cucu Sri Sultan Hamengku Buwono ke VIII bersama istri Nine Ganda Prasari (Ndoro Sari), kamis (30/03/2023).
Petilasan Gedhong Lengis merupakan situs yang bersejarah secara geografis yang terletak di sebelah barat Pantai Watu lumbung dan sebelah timur Pantai Wediombo, di Padukuhan Balong Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul .
Ndoro Aning ketika di temui awak media menyampaikan masyarakat dan sesepuh sekitar sudah percaya serta meyakini bahwa situs ini merupakan peninggalan sejarah dari peradaban dari mulai jawa barat masuk ke Jawa tengah sehingga masuk ke Mataram Yogyakarta sampai Gunungkidul sekarang ini, gedong Lengis merupakan sejarah dari kerajaan Galuh yang berada di Jawa Barat (Kabupaten Ciamis).
"Menurut cerita ada permaisuri dari kerajaan Galuh telah sampai di Gunungkidul , kemudian melahirkan putranya yang diberi nama Joko Mursodo pada akhirnya menjadi raja di kerajaan Galuh kemudian berkembang menjadi kerajaan Padjajaran,"jelasnya.
Lebih lanjut untuk memperingati sejarah ini dilakukan upacara setiap tahun sekali, sebagai wujud sedekah dan permohonan Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil panen kedepan juga memohon semoga kerabat saudara diberi ketentraman hati kekuatan lahir batin dan hasil panen yang melimpah,
"Sehubungan dengan blebet lawe (nutup kain) upacara yang dilakukan adalah mengadakan do'a bersama, setelah itu kemudian dilakukannya pemasangan kain putih,
"setiap tahunnya upacara ini tetap dilaksanakan, berkat kesadaran dari masyarakat sekitar akan pentingnya Nguri -uri (melestarikan) tradisi dari nenek moyang,"imbuhnya
Wardi salah satu sesepuh masyarakat balong mengatakan harapan kedepanya peninggalan sejarah ini terus di lestarikan oleh regenerasi dan mohon supportnya dari Dinas Kabudayaan Kabupaten Gunungkidul , mudah-mudahan nantinya bisa menjadi wisata religi dengan anggaran dana is (Dana Istimewa).
"Harapan kedepanya situs Gedong Lengis ini tetap terjaga,terus dilestarikan dan menjadi objek wisata religi." tutup Wardi
BW(red)
0 Komentar