Aroma Yang Menyengat Harus Dirasakan Warga Soka Dari Limbah Tahu Bertahun-tahun

WONOSARI (Wartahandayani.com)_ Ulah salah satu pengusaha tahu yang membuang limbahnya di tengah-tengah pemukiman,dampak dari aroma limbah membuat warga masyarakat Padukuhan Soka 1,Kalurahan Wunung,Kapanewon Wonosari terganggu.Sabtu 1/05/2021

Akibat dari pembuangan limbah tahu tersebut tidak hanya dirasakan warga masyarakat namun membuat proses belajar anak-anak sekolah dasar juga terganggu,yang mana lokasi pembuangan limbah hanya berjarak 10 meter dari ruangan kelas  sekolah Dasar tersebut


Kerugian juga di rasakan warga lantaran air limbah meresap ke salah satu sendang tertua di wilayah tersebut,berjarak 3 meter kurang lebih aliran limbah membuat air Sendang Kemuning tercemar
Keluh kesah baik warga masyarakat,dan para Guru-guru saat melakukan aktifitasnya dirasakan sejak lima tahun silam,dan saat ini masih dirasakan dampaknya

Kepala Dusun Soka 1 Kasdi yang menjadi pusat aduan warga tidak bisa berkomentar apa-apa ,upaya yang ia lakukan sudah tidak kurang-kurang namun kasus limbah masih terjadi di wilayahnya

"Saya satu bulan yang lalu disaat acara kumpul warga aduan tersebut masih terlontar dari warga masyarakat khususnya soka 1,kita semua binggung harus bagaimana sedangkan apa yang di adukan memang real ada di lapangan dan tidak hanya baru-baru ini saja melainkan sudah sejak 2015 kami rasakan dampak limbah tahu tersebut" Jelasnya

Pihaknya menambahkan bahwa pencemaran tersebut tidak hanya warga saja namun murid-murid Sekolah dasar dan para Guru juga merasakan dampaknya,ia masih menabahkan dampak limbah tersebut juga membuat salah satu Sendang tertua di wilayahnya ,air sendang jadi tercemar

"Semoga pihak-pihak terkait bisa membantu keluhan kami sebagai korban" Ujar Kasdi

Selain itu kami juga menemui pihak sekolah dasar dan kami bisa berbincang-bincang dengan Kepala Sekolah yakni Sutini,Mpd saat ini menjabat sebagai Kepala Sekolah SD Soka ,ia mengatakan tidak jauh dengan keluhan warga masyarakat dampak dari limbah tahu tersebut

"Kami merasa terganggu dengan aroma bau yang menyenggat di saat kami melakukan proses belajar,pihak kami melalui Komite sudah mengadu namun bukti yang ada sampai saat ini limbah tersebut masih di alirkan di lokasi belakang sekolah" Ungkapnya

Ia menambahkan ,apalagi di saat musim hujan,aroma yang menyengat lebih tajam bahkan proses mengajar tidak konsentrasi

"Semoga bagi pengusaha tahu tersebut sadar dengan perbuatannya itu salah,dan pihak pemerintah tidak tinggal diam dengan kasus ini" Tutupnya

Diketahui bahwa pabrik tahu tersebut berada di Wilayah Kalurahan Sodo,Kapanewon Paliyan dan dampak dari itu warga yang berada di wilayah Kalurahan Wunung,Kapanewon Wonosari yang terkena dampaknya

Haris

Posting Komentar

0 Komentar