Besik Kali Sumberan Bejiharjo,Tradisi Tahunan Yang Masih Lestari

KARANGMOJO (Wartahandayani.com)_ Ratusan warga Padukuhan Grogol 5,Kalurahan Bejiharjo,Kapanewon Karangmojo, dari pagi berkumpul di salah sumber ( Kali Sumberan) yang diyakininya sumber tertua diwilayahnya sekakigus mengadakan acara Besik Kali ( bersih-bersih kali) yang diadakan disetiap tahun sekali.Kamis 08/04/2021

Upacara adat tersebut merupakan salah satu bentuk rasa syukur terhadap Tuhan atas hasil panen yang telah diterima,pelaksanaanya sudah dari nenek moyang terdahulu,warga bersama tokoh masyarakat tetap melestarikannya hingga saat ini sebagai warisan budaya para leluhur yang dilaksanakan sesuai ajaran agama

Baca juga:

Selain disakralkan keberadaan sumber penguripan tersebut digunakan warga untuk irigasi paertanian ,Sumber tersebut tidak pernah kering sepanjang tahun sehingga oleh warga sekitar sangat merasakan manfaatnya untuk kebutuhan pertanian
Seluruh elemen masyarakat turut hadir dalam acara tersebut tanpa terkecuali,mulai dari anak-anak ,pemuda,Tokoh-tokoh masyarakat,Instansi pemerintah bahkan warga luar wilayah juga turut hadir 

Berbagai ubo rampe mulai dari Nasi ingkung dan disiapkan di salah satu wadah dikumpulkan jadi satu ,yang nantinya setelah didoakan oleh pemangku adat (sesepuh) selanjutnya di bagi-bagi kepada siapa saja yang datang dilokasi
Tunpah ruah warga jadi satu sambil menikmati makan ( kembul bujono) makan bersama dilokasi tersebut,memperlihatkan guyubrukun antar warga masih terjaga sampai saat ini

Salah satu pemuka adat setempat ,tokoh budaya Mbah Panto  menjelaskan rincian acara tersebut mulai sebelum dilaksanakan kenduri bersama hingga selesai acara

Baca juga:

"Dari pagi kami datang ke lokasi sumber untuk bersama-sama membersihkan lokasi sumber dan sekitarnya,tidak hanya itu saja.Mulai jalan masuk ke sumber kami bersihkan ,bentuk rasa terimakasih kami dan rasa syukur kami atas apa yang diberikan dari Tuhan untuk kami" Ucap Mbah Panto

Ia juga menjelaskan banyaknya nasi ingkung yang tersedia tidak hanya dari kami saja namun banyak yang memiliki hajat dari luar wilayah.Satu persatu nasi ingkung didoakan secara masal dengan tujuan masing-masing dengan harapan doanya terkabul.

"Harapan saya kedepanya agar tradisi ini jangan dirubah tetap seperti ini,tugas kita saat ini dan seterusnya hanya melestarikan saja.Semoga wilayah kita semua terhindar dari mara bahaya serta didekatkan dengan kemakmuran.Dan semoga warga masyarakat tetap guyubrukun bangun deso" Tutupnya

Haris

Posting Komentar

0 Komentar