Berparas Cantik Tri Novi Rahmadani Siswa SMP Yang Kesehariannya Berangkat Sekolah Harus Berjalan 3 Kilometer Dari Rumah Menuju Sekolah

PANGGANG (Wartahandayani.com)_Perjuangan salah satu remaja calon penerus bangsa yang patut kita contoh dan kita apresiasi berkat kegigihannya untuk menempuh pendidikan.Tri Novi Rahmadani  warga Padukuhan Prau,Kalurahan Girimulyo,Kapanewon Panggang,yang saat ini duduk dibangku kelas 2 SMP Negeri 1 Panggang rela berjalan kaki 3 kilo meter dari rumah menuju sekolahan.Minggu sore 02/08/2020

Tri Novi Rahmadani hidup bersama ibunya dengan serba kekurangan.Mukiyem orang tua Novi dalam kesehariannya bekerja serabutan dari rumah ke rumah dengan upah yang sangat kecil hanya cukup buat makan

Novi terhitung anak yang cerdas,dengan segala kekurangannya novi tetap semangat untuk menimba ilmu walau harus menempuh jarak ke sekolah lumayan jauh dengan berjalan kaki,jangan kan punya kendaraan bermotor,sepeda pun tidak punya lantaran orang tuanya tidak mampu membelikan sepeda.Uang yang didapat dari hasil bekerja hanya cukup untuk makan sehari-hari

Paija kepala dusun Prau saat dimintai keterangan menjelaskan tentang kehidupan salah satu warganya tersebut dari sebelum memiliki rumah layak huni sampai saat ini sudah menempati rumah yang terlihat jauh sempurna dari pada sebelumnya


  • "Memang kegigihan Novi patut kita acungi jempol,untuk semangat juangnya menimba ilmu.Dari kami pemerintah Kalurahan Girimulyo juga memberikan apa yang selayaknya didapat dari mulai program PKH,bahkan Rumah yang saat ini dihuni juga bentuk perhatian kami untuknya" terang Paija


Harapan besar dari Paija dukuh Prau terhadap Pemerintah semoga Novi mendapatak bea siswa agar cita-citanya untuk melanjutkan kejejang perguruan tinggi tercapai,ia juga mengatakan dengan segala kesederhanaanya novi tetap semangat untuk menjadi orang yang berprestasi kelak

Dirumah miliknya Mukiyem ibunda Novi saat dikonfirmasi menjelaskan tentang apa yang membuatnya semangat,dan apa yang membuatnya merasa kesulitan untuk kebutuhan Novi


  • "Saya sedikitpun tidak pernah merasa capek walau harus mencari nafkah untuk anak saya,saya melihat semangatnya menjadi motivasi saya untuk tetap terlihat tegar dan kuat didepan anak saya.Adapun kendala yang saya jumpai yaitu dalam kondisi yang serba pas-pasan kebutuhan yang harus saya tanggung banyak,mulai dari kebutuhan sekolah Novi ,untungnya anak saya tidak terlalu banyak permintaan bahkan kalau berangkat kesekolah jarang sekali membawa uang saku.Novi jarang jajan disekolahan karena memang saya tidak punya uang untuk memberi uang saku Novi" ujar Mukiyem


Besar harapan nantinya Novi menjadi orang yang berguna untuk orang tua ,bangsa dan negara,imbuhnya

Haris

Untuk berlangganan berita hub Telp/WA :081336432313

Posting Komentar

0 Komentar